"Kesamaan misi dan visi antara pelatih, pemain, dan manajemen sangat diperlukan. Dengan begitu tim bisa bekerja dengan serius karena didukung oleh manajemen. Kalau misi, jelas semua pelatih ingin membawa timnya menjadi juara. Tetapi yang terutama adalah visi yang di dalamnya ada kebersamaan dalam menerapkan strategi, skema, pola permainan, dan lain-lain. Mustahil sebuah tim bisa menjadi juara tanpa ada kebersamaan itu," tutur Widodo.
Widodo berharap, manajemen tidak mengeluarkan pernyataan yang negatif setelah menunjuk salah satu dari pelatih incaran itu.
"Jangan sampai mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan terhadap pelatih yang tidak terpilih. Karena sebenarnya dunia sepakbola itu dunia profesional yang berputar di tempat yang sama. Bisa saja, pelatih yang awalnya tidak terpilih justru akan dimintai tolong untuk melatih di waktu lain. Jadi sebaiknya keluarkan pernyataan yang membuat semua pihak tenang," ujar Widodo.
Widodo menerangkan, dirinya sudah mengenal kerangka tim, gaya permainan, dan kelebihan dari tim Sriwijaya FC.
Oleh karena itu, jika dirinya terpilih, dia sudah menyiapkan gambaran pola latihan dan taktikal lainnya.
"Meski saya tidak melatih di tim manapun, saya tetap memantau penampilan seluruh tim di Piala Bhayangkara, termasuk Sriwijaya FC. Jika terpilih, saya sudah punya gambaran pemain dan kekuatan tim Sriwijaya FC. Tetapi saya tidak mau berandai-andai dulu," terang Widodo.
Jika terpilih, Widodo akan memulai latihan untuk melihat stamina dan taktikal seluruh pemain. Dari situ akan terlihat kebutuhan pemain baru yang bakal direkrut.
Namun Widodo enggan membeberkannya, sebelum mendapat kepastian direkrut manajemen Sriwijaya FC.
" Saya bicara kalau memang sudah terpilih. Seluruh program latihan harus dibicarakan dengan manajemen, karena ini terkait dengan misi dan visi tim. Intinya sebagai pelatih, saya siap saja jika diminta membantu Sriwijaya FC. Tetapi saya tidak mau terlalu berharap, karena kewenangan ada di tangan manajemen. Jika terpilih, berarti manejemen percaya kepada saya. Jika tidak, berarti belum rejeki saya. Biarlah manajemen Sriwijaya FC yang menilai sosok yang dianggap pantas menjadi pelatih Sriwijaya FC," jelas Widodo.