TRIBUNNEWS.COM - VfL Wolfsburg dan Real Madrid berasal dari negara yang berbeda, namun laga leg pertama babak perempat final Liga Champions di Volkswagen Arena, Kamis (7/4) nanti justru beraroma derby Madrid. Aroma derby Madrid tercium karena Josuha Guilavogui, gelandang VfL Wolfsburg.
“Laga ini adalah derby untuk saya,” tutur Josuha Guilavogui, kepada Uefa.com.
Josuha Guilavogui punya sejarah terkait Real Madrid. Gelandang asal Prancis itu masih tercatat sebagai pemain Atletico Madrid, rival sekota Real Madrid. Guilavogui bergabung dengan Atletico Madrid pada pertengahan 2013, namun dipinjamkan ke St-Etienne dan VfL Wolfsburg sejak 2014.
“Saya bagian dari skuat Atletico yang mengalahkan Real Madrid 1-0 lewat gol Diego Costa, jadi mengapa tidak untuk mengulang performa seperti itu?” kata Guilavogui.
Pemilik tujuh penampilan bersama tim nasional senior Prancis tersebut mengatakan VfL Wolfsburg bisa mengalahkan Real Madrid jika mampu bertahan secara baik. Guilavogui menilai Los Blancos memiliki lini depan yang kuat karena ada pemain-pemain seperti Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo.
“Kami harus bertahan secara baik lalu melancarkan serangan balik yang bagus,” ujar Guilavogui.
VfL Wolfsburg adalah klub keenam Jerman yang lolos ke babak perempat final Liga Champions. Bagi Die Wolfie, julukan Wolfsburg, ini adalah kali pertama penampilan mereka di babak tersebut. VfL Wolfsburg lolos ke babak perempat final setelah menyingkirkan KAA Gent di babak 16 besar.
Josuha Guilavogui mengatakan kelolosan ke babak perempat final Liga Champions membuat skuat asuhan Dieter Hecking termotivasi. Die Wolfie ingin meraih prestasi yang bagus di Liga Champions musim ini karena sulit menembus zona Liga Champions di Bundesliga. Wolfsburg saat ini berada di peringkat kedelapan klasemen sementara Bundesliga.
“Sekali anda mengalami Liga Champions, anda ingin berpartisipasi setiap tahun,” kata Guilavogui yang berpostur 187 sentimeter.
VfL Wolfsburg punya catatan bagus di kandang pada Liga Champions musim ini. Die Wolfie memenangkan empat laga kandang mereka. Ini termasuk kemenangan 1-0 atas KAA Gent di babak sebelumnya.
Performa Wolfsburg pada laga-laga kandang kompetisi Eropa bagus sejak musim lalu. Termasuk laga Liga Europa musim lalu, Die Wolfie hanya sekali menelan kekalahan dari tujuh laga kandang terakhir. Satu-satunya kekalahan itu terjadi ketika menjamu SSC Napoli. Die Wolfie memenangkan enam laga yang lain, termasuk atas Sporting Lisbon (2-0) dan Internazionale (3-1).
“Sekarang kami berhasil membuat sejarah untuk klub ini dan kami menghadapi satu dari sekian tim terbaik di dunia. Sekitar 20 atau 25 tahun lalu anda menyaksikan Real Madrid di televisi, sekarang anda mendapat kesempatan untuk bermain menghadapi mereka, ini tantangan yang menarik,” kata Marcel Schafer, bek sayap kiri Wolfsburg, kepada Uefa.com.
“Kami tahu kami hanya peluang yang sangat kecil, namun anda berjalan ke lapangan untuk sukses dan itulah yang ingin kami lakukan saat melawan Real. Kami tampil lepas,” imbuh Schafer.