News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak-Anak Tidak Mampu Diprediksi Bisa Bersinar Menjadi Pesepakbola

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Gerakan Peduli Prestasi Sepakbola Indonesia (GRAPPSI) akan memulai kompetisi sepakbola khusus untuk anak yatim dhuafa.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gerakan Peduli Prestasi Sepakbola Indonesia (GRAPPSI), Dede Herdiansyah mengatakan potensi pemain pesepakbola nasional tidak harus dari kalangan mampu.

Bahkan sepanjang sejarah sepakbola Indonesia, banyak pemain-pemain bintang yang bersinar di lapangan hijau berasal dari kalangan tidak mampu.

“Sepakbola adalah salah satu olahraga professional yang bisa mengangkat derajat seseorang. Dengan kemampuannya, para pemain bahkan bisa mengentaskan keluarga dari kemiskinan,”ujarnya.

Kegiatan Baznas Menpora Cup menurutnya adalah bentuk kontribusi pada dunia sepak bola tanah air sekaligus upaya mengangkat derajat masyarakat miskin, terutama yang mempunyai anak dengan kemampuan bermain sepakbola.

“Anak-anak ini luar biasa,dari latihan kemarin kita lihat mereka sangat semangat dan siap berjuang menjadi yang terbaik. Di antara mereka mengatakan sudah tak sabar segera bertanding di stadion besar seperti GOR Sunter. Sesuatu yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya,” ujar Dede.

Menpora Imam Nachrowi, lanjut Dede, mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat pondasi atlet di usia dini. Hal ini selaras dengan komitmen Kemenpora untuk memikirkan masa depan atlet yang pernah berjuang di ajang internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini