Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Gerakan Peduli Prestasi Sepakbola Indonesia (GRAPPSI) akan memulai kompetisi sepakbola khusus untuk anak yatim dhuafa.
Kompetisi ini memperebutkan BAZNAS-Menpora Cup untuk U-13 dan U-11 pada Minggu (10/4/2016) di Gelora Sepakbola Sunter, Jakarta Utara.
Ketua Baznas, Prof Bambang Sudibyo mengatakan BAZNAS mendukung penuh kegiatan ini karena olahraga seperti sepakbola menjanjikan kesempatan para mustahik untuk menjadi mandiri, sesuai dengan cita-cita program pemberdayaan zakat.
“Kita lihat Brazil, di sana sepakbola menjadi alat untuk mengubah si miskin memiliki penghidupan yang lebih baik. Mudah-mudahan anak-anak ini nantinya juga dapat berprestasi sehingga memperbaiki kehidupannya,” kata Bambang Sudibyo.
Melalui kompetisi ini diharapkan bisa menjaring bibit-bibit muda sepak bola berbakat yang selama ini kesulitan mengembangkan potensinya karena keterbatasan ekonomi.
"Setelah kompetisi ini, BAZNAS akan mengupayakan program berkelanjutan kepada para peserta agar terus tumbuh sebagai pemain sepakbola professional," lanjutnya.
Kick off kompetisi ini nanti akan diramaikan dengan pertandingan eksibisi para legenda sepakbola tanah air.
Kiprah mereka dalam dunia sepakbola nasional diharapkan menjadi motivasi anak-anak ini untuk serius mengasah bakat dan kemampuan.
Ini adalah kompetisi sepakbola yang diikuti sebanyak 360 pemain terverifikasi dari keluarga tidak mampu.
"Seluruh fasilitas dan biaya selama mengikuti kompetisi ditanggung BAZNAS dan GRAPPSI, termasuk perlengkapan berupa sepatu bola, pelindung kaki, dan kaos seragam kesebelasan," jelas Bambang.