News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Soccer Championship

PSM Butuh Pemain Tengah Pengatur Irama Permainan

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepak bola PSM Makassar, Maldini (kedua kiri) berebut bola dengan pemain Bali United dalam pertandingan Trofeo Persija di Stadion Utama Glora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/4/2016). Dalam laga tersebut Persija Jakarta menjadi juara setelah mengumpulkan lima poin dengan mengalahkan PSM Makassar 4-1 melauli pinalti dan Bali United 1-0. Super Ball/Feri Setiawan

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tak sedikit suporter dan pecinta PSM kecewa dengan penampilan pemain dibawah arahan Luciano saat PSM menjalani turnamen Trofeo Persija di Jakarta.

Nampak pemain bermain tanpa pola yang baik. Keinginan Luciano menerapkan permainan teknik bola-bola bawah memang tercapai.

Pemain banyak memainkan teknik, dan kurang melakukan umpan crossing, sayangnya kebanyakan permainan tim di daerah sendiri, kurang sekali penetrasi ke daerah pertahanan lawan, hal ini membuat kerja sama tim kurang padu ketika membangun serangan.

Lalu lini belakang nampak sangat keropos. Boman Irie Aime dipaksa bekerja keras menutup pergerakan lawan, tentu bagi Boman ini tidak mudah. Tandemnya, Ardan Aras sebenarnya cukup baik tapi Ardan bermain kurang maksimal. Hendra Wijaya sendiri cakap di posisinya sebagai bek kanan, namun sama Ardan ia juga nampak belum maksimal.

Terparah di posisi bek kiri yang dihuni Valentino Telaubun. Pemain asal ‎Ambon ini kerap melakukan blunder. Melawan Persija dan Bali, di posisi Valentino ini kerap dijadikan pemain lawan untuk melakukan serangan.

Mantan Asisten PSM, Imran Amirullah mengatakan setelah melihat permainan tim melalui siaran langsung televisi mengatakan cukup banyak kesalahan terjadi, lalu pola permainan juga tidak terbentuk dengan baik.

" Kalau menurut saya pribadi, PSM tidak punya gelandang inspirator di tengah, harus ada itu. Tetapi yang ada gelandang jangkar sama gelandang tipikal winger, ‎lalu pola permainan juga belum padu," ungkapnya, Senin (11/4/2016).

Sehingga, lanjut dia berpengaruh kepada kombinasi permainan saat bertahan atau menyerang dan hal ini sangat riskan sekali sebab penguasaan bola lemah dan bisa segera direbut lawan yang akan melakukan serangan balik.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini