News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

The Jakmania Lobi Pemprov DKI Jakarta

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum The Jakmania Richard Achmad Supriyanto dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam pertemuan di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Balaikota, Jakarta, Senin (8/6/2015). (SUPER BALL/JUN MAHARES)

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Demi membantu membesarkan Persija Jakarta, The Jakmania selaku suporter Macan Kemayoran melakukan 'lobi' terhadap Pemprov DKI Jakarta.

Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat untuk membicarakan cara membesarkan Persija.

Pasalnya dalam beberapa tahun belakangan, tim kebanggaan warga Ibukota Jakarta itu minim prestasi serta kekurangan sarana dan prasarana.

"Saya melihat Persib Bandung bisa besar seperti sekarang, karena ada dukungan dari pemerintah daerah setempat. Persija sebagai tim besar di Jakarta, kenapa tidak bisa seperti itu. Padahal Persja punya potensi dengan dukungan The Jakmania yang begitu besar tentunya bisa turut mengangkat nama Jakarta bahkan nama bangsa melalui prestasi sepakbola. Atas dasar itulah, kami mencoba membicarakannya dengan Pak Djarot," kata Richard kepada Harian Super Ball.

Richard menerangkan, salah satu faktor yang membuat nama Persib besar dengan sederet prestasi adalah adanya dukungan dari eksekutif (pemerintah daerah) dan yudikatif (DPRD).

"Sebagain pendukung, kami mencoba membicarakan keluhan-keluhan terkait perkembangan Persija. Di zaman Gubernur Sutiyoso, Persija masih mendapat dukungan. Beliau benar-benar mendukung Persija dengan membantu menyediakan lapangan untuk latihan dan yang lainnya. Tetapi sekarang pihak eksekutif dan yudikatif DKI Jakarta minim dukungan. Seharusnya manajemen Persija melakukan pembicaraan secara stimulan kepada dua pihak itu. Agar mendapat dukungan, sehingga bisa menyelesaikan beberapa masalah terkait sarana dan prasarana. Oleh karena itu, kami yang berusaha membantu dengan menemui Pak Djarot pada beberapa hari lalu," terang Richard.

Richard berujar, Djarot siap melakukan pembicaraan lebih lanjut terkait mencari solusi untuk menjadikan Persija lebih berprestasi.

"Masak sebagai tim yang membawa nama Jakarta justru latihan di luar Jakarta. Jangan sampai jika terjadi sesuatu terhadap Persija, kita baru kebingungan. Akan lebih baik jika mulai dicarikan jalan keluarnya, karena Persija ini adalah bagian dari aset Jakarta," ujar Richard.

Richard berucap, Pemprov DKI Jakarta yang memiliki aset lokasi tentu bisa menyediakan sebuah lapangan untuk dijadikan tempat latihan Persija.

"Jakarta sebesar ini, masak tidak bisa menyediakan lokasi untuk latihan. Padahal di Jakarta ini banyak terdapat lapangan yang tidak digunakan secara maksimal. Seperti di kawasan Jakarta Timur seperti di Stadion Ciracas, Stadion Gongseng, dan lapangan di Pulomas. Ada di Jakarta Selatan, seperti lapangan Jagakarsa, lapangan di Kebagusan, lapangan Pesanggrahan, dan lapangan Ahmad Yani di Kebayoran Lama," ucap Richard.

Menurut Richard, jika memang tidak bisa menyediakan lapangan besar, Pemprov DKI Jakarta bisa saja menyediakan lapangan yang pantas untuk dijadikan lokasi latihan Ismed Sofyan dan kawan-kawan.

"Lapangan yang disebutkan tadi bisa dimaksimalkan untuk membantu sarana dan prasarana bagi Persija. Lapangan itu bisa membantu meningkatkan prestasi Persija. Jika Persija berprestasi, warga Jakarta pun akan turut bangga. Dari pembicaraan itu, Pak Djarot mengaku siap membahasnya lebih serius dengan The Jakmania. Bahkan Pak Djarot sudah meminta kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga untuk merumuskan rencana dukungan kepada Persija termasuk terhadap The Jakmania," tutur Richard.

Richard menjelaskan, selain pengadaan sarana dan prasarana bagi Persja, Pemprov DKI Jakarta juga bisa bekerjasama dengan The Jakmania melalui program-program kepemudaan mulai dari olahraga, sepakbola, seni, budaya dan lain-lain.

"Pemprov DKI Jakarta bisa menyiapkan gedung sebagai pusat kegiatan kepemudaan. Di tempat itu, kami bisa beraktifitas dan beroganisasi bersama pemuda-pemuda lain untuk mengelar kegiatan positip. Tidak melulu sepakbola atau olahraga. Kegiatan lain di bidang seni, budaya dan lainnya bisa dikerjakan bersama-sama. Bahkan Pemprov DKI Jakarta juga bekerjasama dengan kami untuk mempublikasikan program-program pemerintah kepada masyarakat. Sehingga pemuda-pemuda di Jakarta punya kegiatan yang baik dan saling mendukung," jelas Richard.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini