TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Mitra Kukar, Subangkit mengaku, tengah menunggu kepastian jadwal turnamen Indonesia Soccer Championship A (ISC A).
Dengan kepastian jadwal itu, dirinya bisa menentukan program latihan lanjutan, mulai dari menggelar ujicoba sampai menentukan menambah pemain asing.
"Kami sudah memulai latihan pada Selasa (5/4/2016) dan belum melakukan ujicoba, karena masih menunggu kepastian jadwal ISC A. Karena sebelumnya kami mengansumsikan ISC A akan dimulai pada 15 April sampai 18 Desember 2016. Namun kabar terakhir, ISC A akan dimulai pada
24 April 2016. Ini membuat kami sulit membuat program latihan permenan," kata Subangkit kepada Harian Super Ball.
Subangkit berujar, dengan asumsi ISC A dimulai pada 15 April, Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, akan memulai laga pada 24 April. Namun
jika turnamen digelar pada 24 April, maka Mitra Kukar diperkirakan akan memulai ISC A pada akhir April 2016.
"Jika turnamen ISC A memang benar ditunda menjadi 24 April, kami masih memiliki waktu lebih panjang untuk persiapan tim. Kami pun bisa menggelar paling tidak dua kali ujicoba. Bahkan bisa saja kami bisa pindah tempat latihan ke Jawa agar bisa mudah mendapatkan tim untuk uji coba," ujar Subangkit.
Subangkit mengucapkan, pihaknya kesulitan mendapatkan lawan uji coba jika tetap berlatih di Aji Imbut.
"Jika latihan di Jawa, seperti di Jawa Timur misalnya, kami akan mudah mendapatkan tim untuk uji coba, seperti Persela Lamongan, Gresik United, Madura United dan lain-lain. Tetapi soal pemindahan lokasi latihan akan dibicarakan dengan manajemen terlebih dulu," ucap Subangkit.
Untuk sementara Hendra Bayauw dan kawan-kawan menggelar latihan di Aji Imbut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Karena belum ada kejelasan, kami pun tidak bisa menetapkan target. Oleh karena itu, kami meunggu kepastian ISC A. Jika sudah ada kepastian, saya dan manajemen akan membicarakan terkait target, program latihan, dan rencana menambah pemain asing atau tidak. Untuk sementara kami tetap berlatih di Aji Imbut dengan fokus pada perbaikan stamina dan fisik sambil dikombinasi dengan taktik dan strategi. Jika sudah jelas semuanya, saya akan menggenjot pemain dengan materi terkait strategi dan taktik," ujar Subangkit.
Saat ini Mitra Kukar sudah memiliki 24 pemain, tiga diantaranya adalah pemain asing, seperti Marlon Da Silva, Rodrigo dos Santos, dan Arthur Cunha.
"Jika regulasinya bisa memainkan tiga pemain asing plus satu pemain Asia di setiap laga, maka bisa saja kami akan menambah satu pemain dari Asia. Tetapi jika tidak bisa ya akan dibicarakan dengan manajemen. Apakah akan tetap menggunakan tiga pemain asing itu saja atau menambah satu pemain dari Asia. Namun akan lebih baik jika menambah satu pemain Asia untuk menambah stok pemain asing. Sehingga tidak kesulitan, jika ada pemain yang absen atau cedera. Namun saya serahkan saja kepada manajemen, karena itu terkait dengan finansial klub," jelas Subangkit.
Subangkit menuturkan, pihaknya sepertinya sudah tidak lagi menambah pemain lokal, karena jumlah pemain lokal sudah dianggap cukup.
"Kami baru saja mendapatkan Asri Akbar dan pemain lain, seperti Joko Sidik, Dian Irawan, dan Dinan Javier. Secara jumlah, kami belum berencana menambah pemain lokal. Sejauh ini pemain lokal yang ada sudah dianggap cukup. Hanya pemain asing yang masih ada kemungkinan menambah, tetapi kepastiannya akan dibicarakan dengan manajemen.Saya berharap turnaman ISC A tidak lagi diundur pelaksanaannya. Karena akan makin berpengaruh pada pelaksanaan program latihan dan semangat serta motivasi pemain. Jangan sampai pemain jadi bosan berlatih karena tidak ketidakjelasan jadwal ISC A," tutur Subangkit.