TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Gelandang serang Sriwijaya FC, Eka Ramdani terpaksa mengambil nomor 18 sebagai nomor punggungnya. Pemain mungil yang memiliki kecepatan ini terpaksa merelakan nomor incarannya delapan karena telah dipakai oleh Yu Hyun Koo. Menurut Eka, ia memang terbiasa menggunakan nomor delapan. Karena itu, sebagai gantinya ia memilih nomor 18.
"Yah kalau inginnya sih nomor delapan. Tapi sudah dipakai oleh Hyun. Tapi gak apalah, saya pilih nomor 18," ungkap Eka, Kamis (14/4/2016).
Selain itu, ternyata bergabung dengan SFC memang sudah jadi keinginannya sejak lama. Bahkan hubungan dengan dirinya dengan manajemen tim, sudah lama terjalin sejak musim-musim sebelumnya.
"Rasanya dari zaman saya di Persisam memang hampir juga mau kesini, tapi batal. Untuk komunikasi musim ini sudah terjalin saat turnamen Piala Jenderal Sudirman, tetapi memang baru bisa gabung sekarang," terangnya.
Sebagai jenderal lapangan tengah musim ini, dirinya kemungkinan akan kembali berduet dengan gelandang Korsel Yu Hyun Koo, rekan lamanya ketika berkostum Kabau Sirah, julukan Semen Padang.
"Saya jadi ingat saat saya berduet dengan Yu, di Semen Padang. Jadi saya sangat kenal karakter dia, jadi mungkin akan mudah untuk adaptasinya," katanya.
Pemain ini tampaknya belum ingin untuk memboyong istri dan keluarganya menuju kota Palembang musim ini.
Eka resmi bergabung dengan klub berjuluk Laskar Wong Kito, untuk memperkuat kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) tahun 2016. "Gak kok, kalau istri sama anak mungkin akan tetap di Bandung," jelas Eka.
Bagi pemain 31 tahun itu, berpisah dengan keluarga besar memang bukan kali pertama yang dialaminya. Saat ia bergabung dengan Persisam Putra Samarinda (musim 2011-2012), dan Semen Padang (musim 2013-2015) Eka juga harus berpisah dengan keluarga besar.
"Yah ini kan memang sudah menjadi bagian, resiko pekerjaan pesepakbola. Lagian Istri ada usaha Bandung, jadi sulit kalau harus ditinggalkan," ungkap si Ebol, julukan Eka.
Usaha yang dibuat pemain berposisi gelandang tegah itu, memang sudah dibuatnya sejak dirinya berkostum Persib Bandung. Kala itu, bersama rekan-rekan lainya membangun usaha kuliner, sebagi pekerjaan sampingan dan terus berlanjut hingga saat ini.
"Ada juga usaha buka distro, jual-jual pakaian. Ya seperti-seperti itulah," ungkap suami dari Ratna Puspa Kencana tersebut.