TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gelandang muda Persib, Febri Haryadi, terus menempa fisik dan mental untuk menyambut Indonesia Soccer Championship (ISC).
Ini bakal menjadi debut pertama sang pemain di level kompetisi profesional.
"Saya harus siapkan fisik dan mental lebih ekstra," ujarnya di mes Persib, Rabu (21/4) siang.
ISC, lanjutnya, jauh berbeda dengan semua kompetisi dan turnamen yang pernah ia ikuti. "Atmosfer laga-laga di ISC jauh dari liga-liga sebelumnya yang pernah saya ikuti seperti U-21," kata jebolan Diklat Persib itu.
Fakta itu tidak membuat harapannya ciut. Diabertekad selalu ambil bagian dalam setiap laga Persib sepanjang kompetisi. "Kalau bisa, saya berharap tampil di tiap laga buat terus tambah pengalaman saya tapi tergantung pelatih," ujarnya.
Dengan format kompetisi penuh dan ada 18 klub peserta, Persib memiliki 34 pertandingan di ISC yang diawali laga tandang menantang Sriwijaya.
Ia mengakui modal awal harapannya (jika) adanya regulasi kompetisi yang mewajibkan klub memainkan pemain muda di tiap laga seperti selama Piala Bhayangkara lalu.
"Pasti sangat terbantu jika peraturan itu ada. Itu menjadi kesempatan buat saya. Selanjutnya, tinggal usaha dari saya sendiri," kata Febri. Dia punya modal terlibat kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) U-21 musim 2014 pun sejumlah turnamen bersama Diklat Persib.
Ia terlibat dalam dua turnamen sejak bergabung dengan Atep dan kawan-kawan, Piala Jenderal Sudirman (PJS) dan Piala Bhayangkara. Meski begitu, Febri merendah dan menganggap itu semua belum cukup untuk menjadi bekal di kompetisi panjang nanti.
"Saya rasa, saya masih harus terus berbenah karena fisik dan adaptasi saya masih kurang," katanya.
Selain itu, faktor nonteknis di pinggir lapangan pun menjadi pembeda dari pertandingan-pertandingan yang dia ikuti. "Saya baru pertama membela klub besar (di level kompetisi), makin penonton banyak juga berpengaruhi (terhadap mental)," ujarnya.