TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Gelandang asal Jayapura, Gerald Pangkali memilih bergabung dengan klub Pusamania Borneo FC (PBFC).
Ia mengaku tertarik bergabung dengan tim berjuluk Pesut Etam. Ada beberapa alasan yang memutuskan Gerald memilih gabung ke PBFC karena sistem kekeluargaan dan pelatih Dragan Djukanovic.
Ia optimistis gabung di klub kebanggaan warga Samarinda, dengan menaruh target juara dan minimal berada di posisi lima besar klasemen Indonesia Soccer Championsip 2016.
"Tim Persipura dengan PBFC tidak ada yang beda. Di PBFC kita membangun kekeluargaan yang baik. Banyak teman yang berkualitas, seperti Ponaryo senior saya, pelatih sekarang bagus, punya jiwa profesional dan ditunjang manajemen yang bagus," ungkap Gerald, kepada Tribunnews.
Menurut dia, meski baru bergabung di klub baru, sebagai pesepakbola lebih mengutamakan kenyamanan di dalam manajemen klub.
"Yang penting saya nyaman. Sepak bola itu main tim. Kalau hati nyaman, main juga bagus," ucap pemain kelahiran, Jayapura 20 Oktober 1982.
Sejak Rabu pekan lalu, Gerard sudah menandatangani kontrak sebagai pemain PBFC dengan manajemen. Ia dikenal sebagai pemain serba bisa.
"Saya multifungsi, berbagi macam posisi. Saya bisa main sebagai gelandang, wing dan bek kiri. Itu bukan baru buat saya. Dan sudah teken kontrak Rabu lalu sampai akhir kompetisi tahun ini," katanya.
Bermain di PBFC, lanjut Gerard, menjadi sebuah tantangan di sepakbola nasional.
"Ini tantangan baru, kita pemain yang sudah bermain klub dimana-mana, kita tak bisa mendahului Tuhan tapi kita berusaha," ujarnya.
Ia ingin PBFC bisa menjadi juara di kompetisi ISC 2016. Hanya saja, dengan materi pemain yang dipenuhi bintang sepakbola, minimal bisa finis di lima besar papan atas ISC
"Semua tim pasti ingin juara, apalagi sudah vakum lama. Siapkan yang terbaik saja. Tapi dengan materi yang ada, saya pribadi optimis, minimal bisa bertengger di lima besar," katanya berharap.