TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan akan melakoni laga melawan Empoli di Stadion Giuseppe Meazza pada hari Sabtu (7/5). Ini adalah laga kandang terakhir mereka di ajang Serie A musim ini. Sejumlah pemain bertekad ingin menyuguhkan permainan terbaik yang bisa menghibur para pendukungnya.
Inter dipastikan takkan bisa naik peringkat lagi. Posisi maksimal mereka adalah peringkat Keempat seperti yang sedang ditempati saat ini. Namun mereka bisa terancam turun peringkat jika tidak bisa menambah poin dalam dua laga terakhir musim ini.
Gelandang Geoffrey Kondogbia tetap memiliki motivasi besar menghadapi laga ini. Dia ingin mengakhiri catatan tak pernah bisa mencetak gol di laga yang digelar di San Siro. Dia sangat ingin merasakan gol yang pertamanya di kandang buat klub.
Gelandang asal Perancis yang menandatangani kontrak sebagai pemain Inter pada Juni lalu dikontrak dengan nilai 31 juta Euro dari Monaco.
Sepanjang kiprahnya pada 28 laga musim ini, dia baru mencetak satu gol. Itu terjadi pada saat laga tandang di kandang Torino pada Oktober lalu.
Pertandingan melawan Empoli akan menjadi kesempatan terakhir untuk Kondogbia, yang akan bertahan Inter setelah debut sulit tahun ini. Ini jadi kesempatan terakhir karena laga terakhir Inter musim ini adalah laga tandang melawan Sassuolo.
Kekalahan dari Lazio baru-baru ini memastikan Inter, yang pernah memimpin klasemen pada 9 Januari silam tak bisa lagi menyalip Roma di tempat ketiga. Inter juga tak bisa lolos Liga Champions.
Sekarang, tim besutan Mancini harus memastikan meraih kemenangan atas Empoli atau atas Sassuolo dalam dua pertandingan terakhir mereka jika mereka ingin memastikan berada di atas Fiorentina di peringkat keempat klasemen akhir Serie A.
"Ini kesempatan terakhir saya untuk mencetak gol di kandang dan saya akan mencoba," kata pemain berusia 23 tahun itu dilansir situs resmi Inter.
"San Siro bukan sembarang lapangan tua, tapi ini lapangan spesial. Aku pernah merasa sedikit gugup pada saat debut saya tapi saya senang bermain di sana," katanya.
"Kami harus mempersiapkan diri untuk pertandingan sebaik mungkin dan bekerja sampai hari terakhir," katanya.
Pada masa depannya, Kondogbia menambahkan Dia akan bertahan di Inter. Pada awalnya dia sempat mengalami kesulitan karena itu adalah sebuah perubahan besar dalam hidupnya.
"Sepak bola adalah pekerjaan kami dan kami harus beradaptasi dan meningkatkan diri sebanyak mungkin. Ligue 1 lebih menguras fisik, La Liga lebih ke teknik, dan Serie A lebih taktik."
Kekalahan atas Lazio adalah kekalahan Ke-10 Inter musim ini dan berarti mereka telah menderita kekalahan dengan jumlah yang sama dari kekalahan yang dialami pada periode setelah 36 pertandingan musim lalu.
Pertemuan musim lalu di San Siro adalah pertemuan yang terasa sangat mendebarkan pada pertandingan terakhir musim itu, Inter menang 4-3 berkat dua gol dari Mauro Icardi.
Skor yang terjadi seperti itu pada laga kali ini mungkin menjadi hal yang hampir tidak mungkin terjadi, karena sebagai laga terakhir Empoli, mereka selalu gagal untuk mencetak gol dalam lima dari tujuh pertandingan terakhir mereka di liga Serie A.
Tim besutan Marco Giampaolo ini telah melorot peringkatnya ke posisi 12 di klasemen setelah mereka hanya meraih tiga kemenangan dari 19 pertandingan terakhir mereka pada musim 2016.
Pertandingan pertama yang memulai rangkaian kekalahan mereka yang hasilnya terasa menyedihkan adalah ketika mereka menghadapi laga melawan Inter pada pekan Ke-18, saat itu Inter mengalahkannya dengan skor 0-1 berkat gol Icardi.
Jeison Murillo tak bisa bermain untuk Inter setelah mendapat kartu merah pada laga melawan Lazio, sementara Levan Mchedlidze dilarang tampil bagi tim Empoli.
Kiper pilihan pertama, Ćukasz Skorupski juga sedang cedera tangan. Ia masih belum siap untuk mengawal gawang Empoli, tapi pengganti Alberto Pelagotti telah menujukkan catatan bagus. Dia bertahan tanpa kebobolan dalam tiga dari lima penampilan Serie A pada musim 2015-16.