TRIBUNNEWS.COM - Pemain sayap Everton, Oumar Niasse, ditangkap kepolisian Greater Manchester. Dia ditangkap atas tuduhan penyerangan di kawasan Salford, Manchester, Inggris.
Pria berusia 26 tahun itu menyerang sebuah properti di kawasan Greater Manchester pada Jumat (13/5). Atas ulah brutalnya itu, Niasse harus menginap di hotel prodeo.
"Pada Jumat dinihari (waktu Inggris), polisi Salford mendapat telepon ke sebuah alamat karena adanya laporan penyerangan," kata juru bicara kepolisian Greater Manchester, dikutip dari Manchester Evening News. "Petugas datang dan menangkap pria berusia sekitar 26 tahun tersebut atas dugaan penyerangan. Dia ditahan polisi untuk diinterogasi," ucap sang juru bicara.
Pihak Everton telah membayar uang jaminan untuk membebaskan Niasse. Namun kepolisian Greater Manchester baru akan membebaskannya pada 27 Mei 2016 demi kepentingan penyelidikan.
Meski membayar uang jaminan, pihak Everton sangat geram dengan ulah pemain berasal dari Senegal tersebut. Pihak Everton pun berharap polisi melakukan penyelidikan sebaik-baiknya kepada Niasse.
"Klub mengutuk segala bentuk tindak kekerasan seperti itu. Dalam hal ini, kami memahami penyelidikan yang dilakukan polisi untuk mendapat fakta-fakta," bunyi pernyataan resmi juru bicara Everton.