TRIBUNNEWS.COM - Mana yang terasa lebih berarti, menjuarai Premier League bersama Manchester United atau tampil di Piala Eropa 2016 bersama tim nasional Irlandia Utara? Jika ditanyakan kepada Roy Carroll, penjaga gawang Irlandia Utara, maka jawabannya adalah yang kedua.
"Ini lebih berarti. Ini adalah Irlandia Utara. Kami adalah sebuah negara kecil dan saya sudah ada di tim utama sejak saya berusia 18 tahun," kata Carroll seperti dikutip oleh Daily Mail.
Piala Eropa 2016 adalah debut Irlandia Utara di Piala Eropa. Sejak 1964 hingga 2012, Irlandia Utara selalu tersisih di babak kualifikasi. Pada Kualifikasi Piala Eropa 2016, Irlandia Utara justru memuncaki klasemen grup F, di atas Rumania dan Hungaria.
"Kami telah mengalami masa kelam sebelumnya dan lolos ke Piala Eropa 2016 adalah sebuah pencapaian besar untuk kami," imbuh Carroll yang pernah membela Manchester United pada rentang 2001 hingga 2005.
Karier terbaik Carroll selama ini adalah meraih tiga gelar juara bersama Manchester United. Carroll mencicipi gelar juara Premier League 2002/03, Piala FA 2003/04, dan Community Shield 2003. Menurut Carroll, bermain untuk Manchester United membuat dia memiliki standar tinggi untuk meraih prestasi, namun hal ini tidak pernah dia rasakan ketika memperkuat tim nasional Irlandia Utara.
Hal itu yang membuat Carroll sempat mundur dari tim nasional lalu kembali setelah enam tahun. Penunjukan Michael O'Neill sebagai pelatih kepala Irlandia Utara pada 2011 yang membuat Carroll akhirnya kembali memperkuat Irlandia Utara. O'Neill adalah pelatih Carroll sewaktu di West Bromwich Albion.
"Ini tergantung Michael O'Neill dan staf pelatih. Mereka menghadap IFA (induk sepak bola Irlandia Utara) dan mengatakan apa yang mereka butuhkan. IFA kemudian memberikan hotel-hotel bagus dan tempat latihan yang lebih baik," tutur Carroll, 38 tahun.
Menurut Carroll, kelolosan Irlandia Utara ke Piala Eropa 2016 merupakan buah kerja keras Michael O'Neill. Sejak era O'Neill, skuat Irlandia Utara bisa menyiapkan diri secara baik karena mendapat dukungan dari IFA.
Roy Carroll baru menorehkan 44 cap bersama tim nasional Irlandia Utara meskipun menjalani debutnya 19 tahun lalu. Carroll kini harus bersaing dengan Michael McGovern untuk menjadi pilihan pertama di bawah mistar gawang Irlandia Utara. Saat babak kualifikasi, Carroll bermain lima kali dari 12 pertandingan.
Carroll begitu berambisi bermain di Piala Eropa 2016. Bagi mantan Olympiacos tersebut, bermain di Piala Eropa adalah kesempatan sekali seumur hidup, terutama karena usianya sudah mendekati 40 tahun.
Roy Carroll memberikan jaminan kepada O'Neill. Meski kariernya pernah tenggelam di West Ham United, Carroll mampu bangkit setelah hijrah ke Yunani. Bersama Olympiakos, Carroll meraih gelar juara serta tampil di Liga Champions dan Liga Europa.
"Pengalaman itu mengubah kehidupan saya dan saya kembali bermain untuk Irlandia Utara. Suatu kebanggaan bisa bermain untuk negara anda dan anda harus tampil maksimal," tutur Carroll.
"Sekarang saya tak sabar bermain di Piala Eropa. Saya seperti pemuda 21 tahun lagi," imbuh pria yang pernah mendapatkan penghargaan Penjaga Gawang Terbaik Liga Denmark pada 2009.