Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Eks pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, kemungkinan besar batal kembali ke Inter Milan karena kesulitan mendapatkan izin kerja.
Hal Itu dilontarkan pejabat manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, sesudah buka puasa bersama skuat Persib di Graha Persib, Bandung.
"Ada bom Paris (Prancis) dan Belgia, jadi perizinannya susah (untuk kerja di seluruh Eropa), perizinan ke Italia tetap kami proses tetapi lama," kata Teddy.
Lantas, pihak manajemen menawarkan Djanur (sapaan Djadjang) ke DC United, tim di Amerika Serikat.
"Sambil menunggu itu (perizinan ke Italia), kami tawarkan Pak Djanur ke DC United, beliau setuju, DC united juga welcome, jadi kami urus," ujar Teddy.
Pihak manajemen pun segera mengurus visa Djanur ke AS.
Djanur tetap menjalani tugas yang sama saat seperti di Inter Milan, yakni ambil bagian sekaligus mengamati persiapan tim sejak awal musim.
"Kebetulan DC United mau pre season," kata Teddy.
Ia membantah kemungkinan batalnya Djanur balik Inter Milan lantaran Erick Thohir, pemilik klub di Italia itu, telah menjual sebagian besar saham Inter ke pengusaha Cina.
"Pak Erick masih mempunyai saham 31 persen dan tetap diminta menjadi CEO, jadi, program (bagi Djanur) tak berubah, masih dijalankan," ujarnya.
Satu-satunya alasan Djanur kesulitan kembali ke Italia karena susah dapat visa kerja pascabom Paris, November 2015, yang menewaskan ratusan orang.
Selain itu, Eropa diguncang bom Brussels (Belgia) yang membuat puluhan warga sipil tewas.