Baca tanpa iklan
Storck pun memuji aksi Szalai dan Stieber.
"Kami selalu berusaha mencetak gol, dan apa yang kami lakukan di babak kedua adalah brilian. Kami mencetak gol fantastis melalui Szalai, pujian besar untuknya. Dia mendapat imbalan atas kerja kerasnya," tutur Storck.
"Gol kedua juga berhasil, serangan balik klasik, Zoltan Stieber tidak pernah menyerah, kami memiliki banyak kontak saat ia berada di Nuremberg. Saya bilang saya butuh dia, dan dia membayarnya. Selamat untuk dia dan keseluruhan tim," imbuhnya.
Hungaria selanjutnya akan menghadapi Islandia pada 18 Juni, dan bertemu Portugal pada 22 Juni 2016.
Sementara, Pelatih Timnas Austria Marcel Koller mengungkapkan, sikap gugup para pemain menjadi penyebab kekalahan timnya dari Hungaria.
"Saya pikir kami memulai pertandingan dengan baik, melalui tembakan jarak jauh Alaba, kemudian satu atau dua serangan bagus dari permainan kombinasi," ucap Koller.
"Pada dasarnya, saya pikir kami terlalu gugup di babak pertama dan kehilangan bola terlalu sering. Kami membiarkan Hungaria memiliki kesempatan untuk terlalu sering menguasai bola," tambah pelatih berusia 55 tahun itu.
Kartu merah yang diterima Dragovic, menurut Koller, membuat pertandingan menjadi lebih sulit untuk timnya.
"Saya pikir kami memulai babak kedua dengan baik, namun kami kebobolan gol. Kemudian Dragovic diusir, itu tidak membantu kami," katanya.
Gol pertama Hungaria yang dicetak Adam Szalai, juga memberikan energi tambahan bagi tim lawan.
"(Gol itu) memberi mereka energi dan membuat hal-hal lebih sulit bagi kami. Kami kemudian kehilangan bola beberapa kali," ulas Koller.
Austria akan menghadapi Portugal pada pertandingan kedua Grup F, 19 Juni 2016, dan melawan Islandia tiga hari setelahnya. (pen)