News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Eropa 2016

Republik Ceko vs Kroasia: Penghibur Duka Srna

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Darijo Srna

TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Kroasia mengincar kemenangan saat menghadapi Republik Ceko di laga kedua grup D Piala Eropa 2016, di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Ètienne, Jumat (17/6).

Selain demi target lolos ke babak 16 besar, kemenangan juga akan menjadi penghibur untuk duka yang dialami dua penggawa Vatreni, yang baru saja kehilangan anggota keluarga mereka dalam tiga hari terakhir.

Duka pertama dialami kapten Darijo Srna yang mendapat kabar ayahnya meninggal pada Minggu (12/6) usai Kroasia menang 1-0 atas Turki. Dua hari berselang, pelatih kiper Marijan Mrmic mendapat kabar serupa.

“Kami semua berduka ketika di sini ada yang kehilangan, karena kami adalah satu keluarga besar,” ujar bek Kroasia, Domagoj Vida, dalam jumpa pers jelang laga melawan Republik Ceko.

Menurut pemain Dynamo Kyiv itu, ia dan rekan-rekannya akan berusaha mati-matian meraih kemenangan atas Republik Ceko, agar sang kapten dan pelatih kiper bisa terhibur atas duka yang baru saja dialami.

“Kami akan mati-matian bermain demi kapten kami dan mengembalikannya ke jalur semula. Dia adalah karakter yang hebat dan saya sangat yakin dia akan berada dalam kondisi terbaiknya pada Jumat. Jika kami bermain seperti saat melawan Turki dan menunjukkan semangat juang yang sama, kami pasti bisa menang meski Ceko adalah lawan yang lebih tangguh,” imbuhnya.

Meski baru mendapat kabar duka, Srna akan tetap bermain di laga ini. Melalui Twitter resminya, Kroasia mengonfirmasi bahwa sang kapten sudah kembali bergabung dengan rekan-rekannya usai menghadiri pemakaman ayahnya.  

Kabar ini jelas sangat menguntungan bagi Ivan Rakitic dan kawan-kawan, karena Kroasia sangat membutuhkan sosok Srna di lapangan.

Tidak hanya sebagai pemimpin, pemain Shaktar Donetsk itu juga merupakan sosok tangguh dalam bertahan.

Selain penghibur duka sang kapten, Kroasia juga mengincar kemenangan demi mendapatkan tiket lolos ke babak 16 besar.

Kemenangan di laga ini memang sudah cukup untuk menggaransi tempat Kroasia di putaran berikutnya, seiring kemenangan yang mereka raih atas Turki di laga sebelumnya.

Peluang Kroasia memenangai laga ini cukup terbuka. Selain kualitas pemain yang lebih baik, Kroasia juga punya catatan bagus setiap menghadapi tim Eropa Tengah tersebut. Dari dua pertemuan, Republik Ceko tak pernah menang.

Satu laga berakhir dengan kemenangan untuk Kroasia, dan satu laga berakhir imbang. Pertemuan terakhir kedua tim pada 2011 lalu berbuah kemenangan 4-2 untuk Kroasia.

Pelatih Kroasia, Ante Cacic, secara bercanda mengatakan timnya akan menggelar pesta alkohol semalam suntuk jika mereka mengalahkan Republik Ceko.

"Saya hanya ingin tahu apa yang harus dilakukan jika kami mengalahkan Republik Ceko ... dan saya pikir [itu] - kami akan mabuk. Kami akan menggelar pesta bir, dua atau tiga botol. tidak perlu banyak," katanya kepada wartawan.

Di sisi lain Republik Ceko juga butuh kemenangan setelah di laga sebelumnya takluk dari Spanyol. Kekalahan di laga ini hanya akan membuat anak asuh Pavel Vrba angkat koper lebih awal.

Bek Republik Ceko, David Lafata, yang di laga sebelumnya membuat kesalahan sehingga Spanyol mencetak gol lewat sundulan Gerard Pique, mengaku timnya tidak akan panik. "Tidak ada alasan untuk panik," katanya.

"Kami semua kecewa kalah dari Spanyol. Tapi turnamen ini belum berakhir. Kami masih memiliki dua pertandingan lagi untuk mencapai tujuan kami. Itu sebabnya kami datang ke sini. Dua pertandingan melawan Kroasia dan Turki akan menjadi titik balik," imbuhnya. (Tribunnews/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini