TRIBUNNEWS.COM - Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS), belum ramah bagi Bhayangkara Surabaya United.
Mereka tampil melempem di kandang, tapi mengilap di partai tandang Indonesia Soccer Championhsip (ISC) A 2016.
Laga kontra Madura United, Sabtu (25/6/2016) malam WIB, untuk melepas trauma GDS.
Tiga poin akan mendongkrak posisi klub asuhan Ibnu Grahan ini ke papan atas. Lebih dari itu, mereka juga ingin melepas trauma ketika bermain di kandang.
Sebab, catatan statistik menunjukkan, Evan Dimas dkk justru tampil lebih bagus ketika merumput di kandang lawan. Rekor tandang Bhayangkara Surabaya United (Bhayangkara SU) memang bagus.
Mereka hanya menelan satu kekalahan dari empat laga away, yakni ketika dijamu Arema Cronus Indonesia. Selebihnya, menahan imbang Pusamania Borneo FC (PBFC), serta mengalahkan Barito Putera dan Persiba Balikpapan.
Saat tampil di GDS, dari tiga laga kandang yang sudah dilakoni, mereka hanya meraih satu kemenangan atas Persib Bandung dengan skor 4-1, ditahan seri tanpa gol oleh PS TNI, dan dikalahkan Sriwijaya FC 0-1.
Pelatih Ibnu Grahan mengakui, ada sejumlah faktor yang membuat skuadnya tampil kurang meyakinkan.
"Pada pertandingan-pertandingan awal di kandang, ada pemain yang baru datang seperti Thiago dan Paulo Helber. Kita juga tidak tahu kondisinya," katanya.
Namun, kata dia, kini kondisi psikologis para pemainnya sudah bagus. Tak pernah kalah dalam tiga pertandingan terakhir membuat mereka kian percaya diri. Kali ini, demi melesat ke papan atas klasemen, mereka ingin menghajar Madura United.
"Kita hormati dan hargai pemain Madura United. Tetapi, supaya kita tidak di papan bawah lagi, kita harus mendapat poin lawan Madura United," tegas Ibnu.
Kendati demikian, Ibnu tetap mewaspadai Madura United yang dianggap mempunyai pemain berkualitas, dan tak pernah menyerah.
Apalagi ada beberapa mantan pemain Bhayangkara SU yang kini memperkuat Laskar Sapeh Kerap, seperti Munhar, Asep Berlian, dan Hery Prasetyo.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Sabtu (25/6/2016)