TRIBUNNEWS.COM - Perasaan Timnas Slovakia sedang campur aduk.
Pada satu sisi mereka sangat sedih, karena harus angkat koper lebih cepat dari turnamen Euro 2016, setelah kalah 0-3 dari Jerman.
Namun, di sisi lain mereka bangga dengan pencapaian mereka di turnamen ini.
Sebelum pertandingan ini belangsung, sejumlah pemain Slovakia sempat berharap bisa mengulangi kejutan di Augsburg pada 29 Mei lalu, di mana mereka mengalahkan Jerman dengan skor 3-1.
Hanya saja, Lille bukan Augsburg, dan skuad Jerman yang berlaga di Lille tampil jauh berbeda dari tim yang berlaga di Augsburg.
"Saya minta maaf kami kalah," kata Jan Kozak, Pelatih Timnas Slovakia, saat memulai jumpa pers seusai pertandingan, sebagaimana dilansir Aktuality.
"Kami membantu mereka sedikit untuk terciptanya gol pertama. Setelah unggul 1-0, mereka tak bisa dihentikan," lanjut Kozak.
Meski pun kalah, namun Kozak masih bisa tersenyum sebab dia memperoleh pengalaman berharga dan indah di Euro 2016 ini.
Dia memberikan saran bagi pelatih-pelatih Slovakia lainnya, untuk bekerja keras agar bisa membawa Slovakia menembus putaran final turnamen besar, karena pengalaman turnamen besar itu sangat indah.
Dan para pemain Slovakia bisa juga tersenyum dengan pengalaman di Euro 2016. Terlebih lagi Matúš Kozácik, kiper skuad berjulukan Elang Slovensko itu. Pasalnya, dia berhasil menggagalkan tendangan penalti Mesut Oezil.
"Sebelum dia menendang bola, saya sudah tahu dia akan mengarahkan bola ke mana," kata Kozacik sedikit bangga.
Sementara itu, bek Slovakia Jan Durica juga menyatakan memperoleh pengalaman luar biasa di pertandingan ini.
"Jerman menunjukkan keperkasaannya, dan mereka layak menang. Jerman menunjukkan kepada kami bentuk permainan yang lebih efisien," katanya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, SELASA (28/6/2016)