TRIBUNNEWS.COM - Tersingkirnya Hungaria dari turnamen Euro 2016, membuat penikmat sepak bola kehilangan kesempatan untuk menyaksikan aksi Gabor Kiraly di bawah mistar.
Kiraly menjadi salah satu pemain yang menjadi bintang di Euro tahun ini. Pertama-tama, dia menjadi pemain paling tua yang tampil di turnamen empat tahunan itu.
Ketika memperkuat Hungaria di laga putaran Grup F melawan Austria pada 14 Juni lalu, Kiraly yang lahir tanggal 1 April 1976 itu, genap berusia 40 tahun 76 hari.
Meskipun sudah tampil dalam 102 laga internasional bersama Timnas Hongaria, itu laga pertamanya di putaran final Euro memperkuat pasukan Magical Magyar.
Namun, bukan cuma soal usia yang membuat Kiraly menjadi fenomena di Euro kali ini. Gaya berpakaiannya di dalam lapangan yang lain dari kebanyakan pemain, menarik perhatian banyak orang.
Kiraly memang unik. Di tengah gempuran perubahan teknologi seragam sepak bola, bekas kiper Crystal Palace, West Ham United, Aston Villa, Burnley, dan Fulham itu, bertahan dengan kaus lengan panjang gombrong dan celana training panjang di setiap laga.
Ketika ditanya wartawan soal pilihan pakaiannya yang terkesan 'kuno' itu, Kiraly tak ambil pusing. Selama pakaian itu membuatnya nyaman dan bisa bermain baik, Kiraly akan terus memakainya.
Tak cuma di lapangan saat bertanding, ataupun berlatih. Kiraly bahkan juga memakai jogger pants itu untuk tidur. Tidak ada masalah, katanya, karena dia bawa tiga pasang.
Kiraly membuktikan, dengan pakaian ketinggalan zaman, pun dia bisa tampil baik. Dia menjadi benteng terakhir skuad Magical Magyar dan berhasil melaju ke babak perdelapan final.
Performa bekas kiper Hertha Berlin, Bayer Leverkusen dan 1860 Munich itu di laga perdelapan final melawan Belgia pun menawan. Hungaria memang kebobolan empat gol pada laga itu, namun jika bukan karena kerja bagus Kiraly, tim asuhan Bernd Storck itu kebobolan lebih banyak lagi.
Kiraly melakukan sepuluh penyelamatan pada laga ke-106-nya bersama Hungaria. Namun, dia gagal mencegah tandukan Toby Alderweireld, sodokan Mitchy Batshuayi, tendangan klinis Eden Hazard, dan Yannick Ferreira Carrasco.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Selasa (28/6/2016)