News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Soccer Championship

Pernyataan Sikap Jakmania Usai Disanksi Tak Boleh ke Stadion 6 Bulan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, sudah dipastikan tidak akan menemani tim kesayangannya dalam mengarungi kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016 sampai enam bulan ke depan oleh Komisi Disiplin ISC.

The Jakmania diberikan hukuman lantaran melakukan tindakan kerusuhan kepada pihak keamanan saat pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Kerusuhan itu terjadi bukan hanya di luar SUGBK saja tetapi juga di dalam lapangan yang membuat pertandingan diberhentikan pada menit ke-81.

Berbagai kerusakan terjadi di kawasan SUGBK dan banyak juga korban yang mengalami luka-luka baik dari pihak The Jakmania ataupun kepolisian dan dilarikan ke rumah sakit.

Suporter yang identik dengan warna oranye itu masih diberikan kebebasan untuk menyaksikan pertandingan Macan Kemayoran dengan berbagai syarat.

Syaratnya adalah dilarang untuk membawa atribut Persija, baik syal dan bendera bertuliskan Persija ke dalam stadion.

Menyadari kesalahan yang sudah dibuat oleh beberapa oknumnya, Pengurus Pusat (PP) The Jakmania sudah menerima keputusan sanksi yang diterima untuk The Jakmania.

Suporter yang lahir pada tahun 1997 itu melakukan kejadian tersebut sebagai renungan agar ke depannya tidak ada hal yang dapat merusak nama baik Persija, The Jakmania, dan juga sepak bola Indonesia.

Kami pengurus menyampaikan pernyataan sikap, sebagai berikut:

  1. Mengecam tindakan anarkis para suporter dalam pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC tanggal 24 Juni 2016 baik di dalam maupun di luar Stadion Gelora Bung Karno yang mengakibatkan korban luka-luka dan kerugian materil, dan kami menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan Instansi terkait khususnya kepolisian.
  2. The Jakmania tidak ada permasalahan dengan Kepolisian Polda Metro Jaya, selama ini menjalin hubungan baik dan tetap berkomunikasi secara aktif.
  3. Tindakan anarkis yang terjadi merupakan tindakan individu para suporter, dan bukan tindakan yang terorganisir secara organisasi.
  4. The Jakmania menerima sanksi yang diberikan, baik oleh Komite Kode Etik maupun oleh Pemerintah di mana sebagai instropeksi bagi pengurus dan anggota The Jakmania untuk konsolidasi dan berbenah diri guna memperbaiki citra The Jakmania dan persepakbolaan di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.
  5. . Terhadap para pelaku anarkis, pengurus The Jakmania menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku dan pengurus The Jakmania akan kooperatif membantu Polda Metro Jaya.

Jakarta, Juni 2016
Ketua Umum The Jakmania

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini