Bila Portugal dinaungi keberuntungan, sebaliknya Wales menjadi tim debutan paling mengejutkan. Kali pertama berpatisipasi, Wales langsung lolos ke empat besar.
Dibanding Portugal, jelas Wales lebih pantas berada di semifinal. Langkah Gareth Bale dkk lebih cemerlang, dan tentunya dengan performa lebih meyakinkan.
Walau sempat kalah dari Inggris, tapi Wales tampil sebagai juara grup, mengungguli negara induknya itu.
The Dragons kembali menyingkirkan tim Britania lainnya, Irlandia Utara, di semifinal dengan kemenangan 1-0. Berikutnya menekuk tim peringkat dua FIFA, Belgia, dengan cukup telak 3-1 di perempatfinal.
Wales memang tak lepas dari sosok Bale. Pemain Real Madrid ini pun menunjukkan kontribusinya dengan lesakan tiga gol.
Namun Wales tak seutuhnya juga bergantung pada Bale. Buktinya mereka mengalahkan Belgia tanpa gol dari sang bintang.
Pertemuan Portugal vs Wales akan menjadi panggung pertarungan Ronaldo vs Bale, yang sama-sama memperkuat Real Madrid. Ini tak bisa dipungkiri. Sorot mata akan tertuju kepada keduanya.
Jika melihat performa tim dan individu, rasanya Bale lebih berpeluang mengungguli Ronaldo. Artinya, Bale akan membawa Wales ke final. Ini sangat rasional karena dari segi apapun, Wales lebih baik dari Portugal.
Satu kendala bagi Wales adalah absennya gelandang andalan Aaron Ramsey karena akumulasi kartu.
Hanya saja, kekalahan Portugal dipastikan akan membuat FIFA dan para voters Ballon d'Or akan kesulitan memilih pemain terbaik dunia. Karenanya mereka, dan juga fans CR7, pasti lebih menginginkan Portugal yang ke final.
Tapi apakah pantas Portugal lolos hanya bermodal keberuntungan?