TRIBUNNEWS.COM - Ternyata Cristiano Ronaldo, yang tertawa paling terakhir.
CR7 tertawa girang karena pada akhirnya dia mengangkat trofi juara untuk kali pertama bersama kesebelasan negaranya, Portugal.
Gol tunggal dari striker pengganti Eder di babak perpanjangan waktu memastikan kemenangan Portugal atas tuan rumah Prancis 1-0 pada final Euro 2016 di Stade de France, Paris, Senin (11/7/2016).
Ini gelar pertama Seleccao das Quinas-julukan Portugal-di turnamen utama.
Bagi Cristiano Ronaldo, bisa jadi tugasnya telah paripurna. Selama ini, CR7 dicap sebagai pemain yang hanya bisa berbicara di level klub dan personal.
Tetapi sekarang, dia melengkapi koleksi trofinya dengan gelar juara Euro bersama Portugal.
Trofi Euro 2016 juga bisa jadi keunggulan atas musuh abadinya di lapangan hijau, Lionel Messi.
Messi belum satu kali pun menjadi juara bersama Argentina di level senior. Bahkan, dia memutuskan pensiun dari tim nasional karena frustrasi setelah kalah oleh Cile pada final Copa America, bulan lalu.
Perjalanan CR7 dan Portugal mencapai prestasi tertinggi di Eropa sungguh berliku. Bahkan mungkin, tidak ada yang menyangka mereka ke final.
Seleccao lolos ke babak 16 besar dengan hanya menyandang predikat peringkat ketiga terbaik. Mereka imbang terus di tiga laga fase grup.
Komitmen Ronaldo dipertanyakan lantaran performanya tak maksimal. Bahkan, bintang Real Madrid ini menyulut kontroversi ketika penaltinya ke gawang Austria gagal.
Di luar lapangan dia merampas dan melempar ke danau mikrofon milik wartawan yang hendak mewawancarainya.
Tetapi, dua golnya ke gawang Hungaria memastikan Portugal melewati fase grup. Lalu, dia mencetak gol dalam adu penalti melawan Polandia sehingga lolos ke semifinal.
Di semifinal, CR7 menunjukkan bahwa dia memang sosok penting dengan mencetak gol pembuka serta satu asis untuk menyingkirkan Wales.