TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Kegagalan Prancis menjuarai Piala Eropa 2016 masih membekas di hati Bacary Sagna.
Sagna mengaku selalu memikirkan soal kegagalan itu setiap hari.
Bahkan, pemain berusia 33 tahun itu mengaku sempat menangis usai pertandingan final menghadapi Portugal.
"Saya sangat kecewa, saya memikirkan itu setiap hari," ujar Sagna.
Meski demikian, Sagna mengakui bahwa dalam sepak bola menerima kekalahan adalah hal yang wajib.
Pemain Manchester City itu pun dan berlapang dada atas kegagalan Prancis di babak final Piala Eropa.
"Namun itu lah sepak bola, Anda harus menerima kekalahan."