TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Perseru Serui, Hanafi meminta anak asuhnya main lepas saat menghadapi Persiba Balikpapan pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship A (ISC A) di Stadion Persiba, Balikpapan, Sabtu (13/8/2016).
"Agar bisa mendapatkan poin di kandang Persiba, saya meminta kepada pemain Perseru untuk main dengan lepas. Dengan begitu anak-anak bisa tampil dengan enjoy dan tidak terbebani. Permainan lepas dan enjoy akan membuat pemain Perseru bisa berkreasi dengan maksimal di lapangan," kata Hanafi kepada Harian Super Ball.
Hanafi berujar, gaya permainan lepas dan enjoy itu terbukti berhasil membuat Perseru bisa menang di dua laga sebelumnya saat menjamu Persib Bandung dan Pusamania Borneo FC.
"Salah satu kunci kemenangan Perseru di dua laga sebelumnya, karena anak-anak bisa main lepas. Seluruh pemain tampak senang dan terlihat nyaman. Strategi pun bisa dijalankan dengan baik. Bahkan skill dan kerjasama pemain lebih bagus dari biasanya. leh karena itu, agar bisa mendapatkan poin di kandang Persiba, saya meminta pemain main seperti itu. Kalau main dengan hati, hasilnya pun positip. Syukur-syukur kami bisa mendapatkan poin penuh," ujar Hanafi.
Hanafi membawa 16 pemain pada pertandingan itu. Hanafi pun akan memanfaatkan fighting spirit pemain yang berhasil di dua laga sebelumnya.
"Dua kemenangan itu membuat motivasi dan kepercayaan diri pemain meningkat. Ini modal yang bagus. Seluruh pemain akan tampil dengan total, agar bisa mendapatkan tambahan poin supaya Perseru bisa terus memperbaiki posisi di klasemen sementara," ucap Hanafi.
Hanafi menerangkan, dirinya sudah mengetahui kekuatan Beruang Madu, julukan Persiba Balikpapan.
"Saya sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan ngotot yang bakal digunakan tuan rumah. Biasanya Persiba menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3. Saya akan siapkan taktik untuk meredam dua formasi itu," terang Hanafi.
Hanafi juga mengimbau kepada Yoksan Ama dan kawan-kawan untuk mewaspadai pemain-pemain depan dan tengah Persiba.
Pasalnya pemain di dua lini itu menjadi motor dan andalan bagi Persiba untuk mencetak gol.
"Anak-anak harus bisa membaca pola permainan Persiba di lapangan. Dengan demikian, pemain Perseru bisa memutus aliran bola dan menyulitkan gerakan pemain-pemain inti Persiba di lini depan serta lini tengah," tambah Hanafi.