TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Josep Pep Guardiola memuji Aleksandar Kolarov sebagai bek sentral terbaik yang pernah dilihatnya. Pujian itu dilontarkan mengacu pada performa gemilang Kolarov saat City menekuk Sunderland 2-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris akhir pekan lalu.
Bek asal Serbia ini biasanya dipasang sebagai bek kiri. Namun, Guardiola membuat percobaan dengan menempatkannya sebagai bek sentral menyusul absennya tiga bek yang biasa beroperasi di tengah yakni Vincent Kompany, Eliaquim Mangala, dan Nicolas Otamendi.
"Saya harus akui bahwa penampilan Kolarov saat melawan Sunderland adalah salah satu aksi bek terbaik yang pernah saya lihat. Ia memenangi semua duel bola-bola panjang, umpan-umpannya berkualitas, dan ia sangat kuat. Tak hanya kemarin, selama pramusim ia pun sangat bagus di bek sentral," ujar Guardiola di situs klub.
Kendati memuji sang bek, tapi Guardiola tetap berharap Nicolas Otamendi bisa pulih saat melawan Steaua Bucharest. "Saya berharap banyak Nicolas Otamendi bisa segera sembuh, dan bermain melawan Steaua Bucharest. Saya dengar, mereka biasa bermain dengan bola-bola panjang. Jika itu benar, tentunya keberadaan Otamendi sangat diperlukan," katanya.
Sementara itu kubu Everton tengah memantau situasi yang dialami Joe Hart. Kiper nomor satu Manchester City ini terancam posisinya setelah hanya jadi pemain cadangan saat City menekuk Sunderland 2-1 akhir pekan kemarin. Posisi kiper nomor satu diisi oleh Willy Cabalero yang biasanya justru jadi kiper nomor dua.
Pelatih anyar City, Pep Guardiola terang-terangan menyebutkan tengah mengincar kiper baru di The Citizens. Target utamanya adalah mendapatkan kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen. Alternatifnya, ia menginginkan kiper Barca lainnya, Claudio Bravo, atau kiper Sporting Lisbon, Rui Patricio.
Lantas bagaimana nasib Hart? Kiper timnas Inggris ini pastinya tak mau hanya jadi penghangat di bangku cadangan. Konsekwensinya, ia harus siap-siap untuk angkat koper ketika kiper nomor satu datang nanti.
Guardiola disebut-sebut kecewa dengan aksi Hart yang melempem saat membela timnas Inggris di Piala Eropa 2016 lalu. Selain itu, dalam sejumlah latihan, Hart gagal menunjukkan konsistensinya.
Dua pemain senior lain, Yaya Toure dan Samir Nasri juga tak diturunkan saat melawan Sunderland. Absennya kedua pemain tersebut, juga Wilfried Bony dan Eliaquim Mangala, memicu spekulasi bahwa mereka akan dilepas klub dalam waktu dekat.
Namun kabar tersebut ditepis Guardiola, meski dirinya juga tak bisa memberikan jaminan apa pun untuk mereka.
"Saya tak memiliki masalah dengan pemain-pemain ini. Yaya berlatih dengan sangat baik. Samir datang terlambat, tapi minggu lalu, dua minggu lalu ia latihan dengan luar biasa. Karenanya saya puas dengan kualitas Sammy," kata Guardiola, Minggu (14/8).
"Mangala, Anda tahu lebih baik dari saya mengenai profesionalitasnya. Tapi pada akhirnya saya memiliki skuat dan saya yang memutuskan, saya harus menciptakan semangat tim. Ini bukan soal taktik, atau segalanya. Dan saya memutuskan hari ini komposisi tim yang ini, tapi bukan berarti di masa depan mereka tak bisa bermain atau mereka akan bermain," ujarnya.
"Hanya yang paling siap yang akan terpilih masuk skuat. Hanya mereka yang serius berlatih, disiplin, dan memang menunjukkan keinginan bermain, yang akan mendapatkan tempat. Itu rumusan yang berlaku universal," kata Guardiola.