News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres Luar Biasa PSSI

Iskandar Zulkarnain: Ketum PSSI Baru Harus Adil Dalam Pembinaan Usia Dini

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Teknik Semen Padang FC, Iskandar Zulkarnain Lubis berharap Kongres Tahunan PSSI pada 17 Oktober 2016 nanti dapat menunjuk Ketua Umum (Ketum) PSSI baru yang adil dalam melakukan pemerataan pembinaan usia dini di seluruh Indonesia.

Sehingga potensi anak bangsa di seluruh Tanah Air bisa terakomodir lebih maksimal.

"Ketua Umum PSSI yang baru diharapkan adalah sosok yang mampu mengangkat potensi-potensi muda kita dari Sabang sampai Merauke. Perhatian jangan hanya terbatas di kota-kota besar di Indonesia saja, tetapi harus merambah ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Termasuk daerah-daerah terpencil di Tanah Air harus benar-benar diperhatikan," kata Iskandar kepada Harian Super Ball.

Menurut Iskandar, majunya sepak bola suatu bangsa tergantung dari baik buruknya perhatian di pembinaan usia muda.

"Dengan pembinaan usia muda yang baik, prestasi sepakbola bangsa akan menjadi lebih baik. Karena jika memiliki banyak stok pemain muda yang bagus akan berpengaruh pada kualitas kompetisi. Muaranya adalah timnas yang lebih berprestasi. Selama ini pembinaan usia muda kurang diperhatikan, khususnya di daerah-daerah terpencil. Padahal kita memiliki banyak pemain-pemain muda yang punya potensi menjajikan di masa depan," tutur Iskandar.

Iskandar berujar, Ketum PSSI baru harus terjun langsung agar mengetahui kekurangan dan kelebihan di semua daerah.

"Dengan begitu bisa diketahui semua masalah yang menghambat kemajuan sepak bola kita. Apakah kurang di sisi infrastruktur, sumber daya manusia, atau hal lainnya.Lalu dicari solusinya agar kemajuan sepak bola ini bisa dirasakan di seluruh wilayah Indonesia," ujar Iskandar.

Iskandar mengakui tidak mudah memang membentuk sepak bola yang lebih baik. Apalagi kita baru saja melewati masa krisis berupa konflik antara pemerintah dan PSSI.

Namun jika semua unsur turut membantu, tentunya masalah pembinaan usia muda yang minim perhatian bisa diselesaikan.

"Ketum PSSI bisa mengajak seluruh stake holder bersama pemerintah untuk sama-sama memperbaiki segala kekurangan sepak bola kita. Saya yakin seluruh pihak dan pelaku sepak bola pasti bersedia membantu, karena ini terkait nasib sepak bola nasional. Jangan sampai kita terus tertinggal dengan negara-negara lain di Asia Tenggara dan Asia," ucap Iskandar.

Iskandar tidak mempermasalahkan ssosok yang bakal menjadi Ketum PSSI baru.

"Kami tidak terlalu memikirkan soal sosok yang bakal dicalonkan nanti. Siapapun yang terpilih nanti, kami mendukung saja. Tetapi yang paling penting adalah Ketum PSSI nanti adalah sosok yang mampu membuat lembaran baru. Jangan lagi ada konflik, tetapi harus fokus pada perbaikan dan perkembangan sepakbola kita. Kita harus bisa membangun kerjasama terhadap pihak manapun termasuk pemerintah. Karena tujuan utamanya adalah prestasi," tutur Iskandar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini