TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Meskipun sudah memastikan memilih Stadion Manahan, Solo, sebagai rumah hingga akhir kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016, Persija Jakarta setidaknya akan masih tetap kesulitan.
Pasalnya tim berjuluk Macan Kemayoran itu terancam tidak akan memakai Stadion berkapasitas 30 ribu itu saat menjamu Persib Bandung.
Dijadwalkan, laga sengit bertajuk El Clasico Indonesia itu akan berlangsung pada putaran kedua tanggal 5 November 2016.
Manajemen Persija sampai saat ini belum mendapatkan izin pertandingan untuk laga melawan Maung Bandung.
Tidak mendapatkan izin tersebut diucapkan oleh Sekretaris Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo, Sapto J.P, seperti yang dilaporkan Tribunnews Solo.
Kata Sapto, pihak kepolisian Solo tidak merekomendasikan laga Persija melawan Persib di Stadion Manahan.
Sebab, hal yang tidak diinginkan seperti kerusuhan terjadi di Solo.
Namun kerusuhan yang ditakutinya nanti bukan dari suporter Persija, The Jakmania, melainkan suporter Persis Solo, Pasoepati, dengan suporter Persib, Viking
The Jakmania memang tidak boleh datang ke Stadion Manahan mengingat mereka masih terkena hukuman akibat tragedi melawan Sriwijaya FC lalu.
Suporter yang identik dengan warnya oranye itu dipersilahkan datang, namun dilarang membawa atribut berbau Persija.
"Melawan Persib tidak mendapatkan izin pihak keamanan digelar di Solo karena riskan gesekan Viking dengan Pasoepati," ucap Sapto.
Sebelumnya, Persija juga tidak akan menggelar pertandingan di Stadion Manahan saat melawan Bali United.
Manajemen Persija lebih memilih bertukar status kandang dengan tim asuhan Indra Sjafri tersebut dan akan dimainkan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Jumat (26/8/2016).