Laporan Wartawan Surya, Dyan Rekohadi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Manajemen Arema Cronus dikabarkan akan memanfaatkan bursa transfer untuk mendatangkan pemain mahal.
“Kami mulai cari pemain, ya tentunya kalau pemain asing, kami mau yang kemampuannya paling tidak dua kali dari kemampuan pemain yang ada sekarang,” ujar Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Rencana belanja pemain mahal akan jadi pilihan manajemen Arema mengingat tim Singo Edan dirasa memerlukan suntikan energi ekstra.
Grafik permainan dan hasil pertandingan tim yang menurun serta melorotnya jumlah penonton di tribun stadion Kanjuruhan jadi indikator kebutuhan pemain bintang.
Mendatangkan pemain asing dengan skill istimewa dan menarik perhatian jadi pilihan utama meski harus merogoh kocek lebih dalam.
Ruddy tidak memungkiri bila saat ini timnya dirasa membutuhkan pemain dengan kemampuan dan kharisma bintang lapangan.
Perburuan pemain berkelas juga sesuai dengan tujuan owner Arema Cronus yang ingin menyemarakkan kompetisi sepakbola Indonesia dengan kehadiran pemain bintang.
Bila terealisasi maka Arema Cronus bisa jadi tim yang memiliki dua pemain yang masuk kategori pemain mahal di Indonesia. PT GTS selaku operator ISC A sebelumnya sudah mengumumkan secara terbuka Arema sebagai tim yang memiliki marquee player yakni Cristian Gonzales.
Ada dua tim peserta ISC A yang memiliki pemain mahal. Selain Arema, Persib juga masuk daftar tim pemilik pemain mahal.
Tapi berbicara soal nilai kontrak, Arema juga tidak bisa dengan leluasa mendatangkan pemain mahal.
Aturan di ISC membatasi tim peserta termasuk Arema mendatangkan pemain yang super mahal karena ada aturan batasan gaji pemain dalam pengeluaran total tim selama kompetisi.
“Yang terlalu mahal ya tidak mungkinlah, Gustavo Lopez misalnya, kita tidak mungkin mendatangkan dia bila harganya sama seperti gaji dia di Malaysia sekarang,” ujar Ruddy.
Namun hingga kini manajemen Arema menolak menyampaikan siapa pemain yang diincar dan siapa pemain yang akan dilepas.