PSG vs Atletico, Duel Dua Musuh Lama, Sama-sama Kesuitan Memenuhi Ekspektasi di Liga Champions

TRIBUNNEWS.COM- Sama-sama sedang berjuang untuk memenuhi ekspektasi di Liga Champions tahun ini, Paris Saint-Germain (PSG) dan Atletico Madrid akan bertemu di Parc des Princes dalam pekan keempat Kamis (5/11) dini hari nanti. 

PSG dan Atleti belum pernah bertemu sebelumnya. Namun kedua pelatih klub ini merupakan musuh bebuyutan: Luis Enrique dan Diego Simeone telah berhadapan 14 kali di atas lapangan, dengan Enrique membukukan sembilan kemenangan berbanding tiga kemenangan untuk Simeone.

PSG memulai upaya terbaru mereka untuk meraih trofi Liga Champions pertama mereka dengan kemenangan 1-0 di kandang Girona. Namun, mereka hanya meraih sanggup satu poin dari dua laga selanjutnya.

Setelah kalah 2-0 dari Arsenal di London, sang juara Prancis bangkit dari ketertinggalan untuk meraih hasil imbang 1-1 di kandang sendiri melawan PSV Eindhoven pada pertandingan terakhir.

Gol penyama kedudukan di menit ke-55 dari Achraf Hakimi, membuat tidak kurang dari 12 dari 14 gol terakhir PSG di Liga Champions tercipta di babak kedua.

Oleh karena itu, Luis Enrique akan menuntut Le Perisien agar lebih klinis di babak pertama, saat rekornya di kompetisi klub papan atas Eropa biasa-biasa saja sejak pindah ke Perancis.

Mantan pelatih Barcelona ini hanya memenangkan enam dari 15 pertandingan kontinental selama berada di Parc des Princes, dengan rasio kemenangan sebesar 40 persen. 

Itu merupakan rasio terendah dibandingkan dengan pelatih PSG lainnya yang telah menangani setidaknya 10 pertandingan Liga Champion.

Terpaut tiga poin dari delapan besar - dan jalur otomatis ke babak 16 besar - Paris tidak boleh tergelincir lagi dini hari nanti.

Namun, perjuangan meraih tiga angka dipastikan akan sangat sulit.  Atletico Madrid akan menjadi tim Spanyol ke-10 yang dihadapi Paris Saint-Germain di Eropa.

Atleti tadinya punya rekor mentereng: tidak terkalahkan dalam empat pertemuan Liga Champions dengan klub-klub Prancis sebelumnya.

Sampai kemudian rekor mereka goyah bulan lalu. Dikalahkan 3-1 di kandang sendiri oleh Lille, anak asuh Diego Simeone mengalami kekalahan kedua beruntun di fase liga tahun ini. 

Mereka gagal mengkonversi sejumlah peluang, dan beberapa kali disengat saat serangan balik.