TRIBUNNEWS.COM - Mantan striker Internazionale Milan, Hakan Sukur, akhirnya bicara tentang tuduhan keterlibatan dirinya dalam kudeta gagal di Turki, beberapa waktu lalu.
Sukur, yang merupakan legenda Timnas Turki, jadi buronan setelah surat perintah penangkapannya diterbitkan oleh pemerintahan yang dipimpin Recep Tayyip Erdogan.
Dia dituduh bergabung dengan Fethullah Gulen, orang yang dituduh sebagai dalang kudeta gagal di Turki.
Setelah gantung sepatu pada musim panas 2008, Sukur berkarier di dunia politik. Dia menjabat sebagai anggota parlemen dari partai AK, yang berkuasa di Turki dari 2011 hingga 2013.
Sukur mengundurkan diri dari politik setelah ada penyelidikan kasus korupsi terhadap tokoh senior Pemerintah Turki.
Selama satu tahun terakhir, Sukur menetap di Amerika Serikat. Dia dianggap berseberangan dengan Presiden Erdogan.
Setelah beberapa lama bungkam, Sukur akhirnya buka suara. Dia menanggapi tuduhan keterlibatan dirinya dalam kudeta gagal di Turki melalui akun twitter miliknya. Sukur membantah terlibat dalam kudeta tersebut.
"Saya tidak bersalah. Saya mendengar dan melihat di media, banyak komentar tentang keterlibatan saya dan itu membuat saya sangat sedih," tulis Sukur.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Rabu (31/8/2016)