TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Surabaya United berganti nama lagi.
Setelah berubah menjadi Bhayangkara Surabaya United di pertengahan putaran pertama, mulai Kamis (1/9/2016) kemarin, mereka berganti nama menjadi Bhayangkara FC.
Perubahan ini berlandaskan mayoritas saham yang sudah dimiliki Mabes Polri melalui Primer Koperasi Polri (Primkoppol).
Selain nama, logo klub juga akan berubah dan akan digunakan pada putaran kedua Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Namun untuk home base Bhayangkara FC tetap berada di Surabaya.
"Ya memang diganti. Sudah disepakati jika nama Bhayangkara Surabaya United akan berubah menjadi Bhayangkara FC. Kami juga sudah menyampaikan pemberitahuan ke PSSI dan operator PT Gelora Trisula Semesta (GTS)," ujar Rahmad Sumanjaya corporate secretary Bhayangkara Surabaya United kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Kamis (1/9/2016).
"Untuk alasan utama pergantian nama ini karena pihak Polri tidak ingin ada pandangan primordial atau fanatisme kedaerahan, karena Polri adalah milik masyarakat Indonesia. Makanya para petinggi perlu untuk menghilangkan embel-embel kota Surabaya," imbuhnya.
Rahmad berharap keputusan pergantian nama tersebut segera keluar sebelum tim yang menaungi Rudi Widodo dkk menjalani laga putaran kedua ISC A melawan Barito Putera, Sabtu (10/9/2016) mendatang.
"Kami berharap saat lawan Barito Putera mendatang kami sudah bisa menggunakan nama dan logo baru," ujarnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Tak hanya itu, pria berkacama ini juga menjelaskan bahwa saat ini Bhayangkara Surabaya FC berada dibawah pengawasan dan kepengurusan Polda Jatim sedangkan untuk Bhayangkara FC U-21 berada dalam pengurusan Polda Jawa Tengah.
"Untuk senior kandang tetap berada di Surabaya, namun untuk U-21 berada di bawah naungan Polda Jawa Tengah," tutup Rahmad.(Dya Ayu/Surya)