TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengeluarkan Yaya Toure dari skuad Citizens yang akan berlaga di Liga Champions dikecam oleh perwakilan pemain asal Pantai Gading itu.
Pelatih asal Spanyol itu dianggap telah mempermalukan Toure dengan tidak melibatkannya dalam skuad di kompetisi penting City musim ini (Toure juga tak masuk dalam skuad di Liga Inggris).
Toure belum sekali pun tampil untuk City di Liga Inggris musim ini. Dari tiga kemenangan pada laga yang sudah dimainkan skuad Sky Blues, pemain gelandang berusia 33 tahun itu tak masuk dalam skuad.
Satu-satunya penampilan Toure hanya saat City menjamu Steaua Bucharest pada leg kedua play-off Liga Champions, di mana City menang 1-0 dan lolos ke putaran grup dengan agregat total 6-0.
Meski nasib Toure tak jelas bakal bisa bermain atau tidak untuk City musim ini, Seluk memastikan bekas pemain Barcelona itu tidak akan meninggalkan Etihad pada transfer Januari nanti. Toure akan bertahan hingga kontraknya berakhir Juni 2017.
"Kita harus menghormati keputusan Pep itu, dan Yaya peman profesional, dia akan melakukan apa yang diminta padanya. Barangkali Pep berpikir, Yaya cuma cukup bagus untuk bermain di sepuluh menit terakhir di kompetisi Piala Liga melawan tim-tim divisi tiga. Tentu saja ini hanya lelucon saya saja," ujar Seluk seperti dikutip Mirror.
Namun, tak urung Seluk kesal juga dengan keputusan itu. Dia pun menantang Guardiola untuk menunjukkan keampuhannya sebagai pelatih.
"Jika dia bisa memenangi Liga Champions untuk City musim ini, saya akan datang ke Inggris dan mengucapkan di televisi bahwa Pep Guardiola pelatih terhebat di dunia. Dan, jika berhasil memenangi trofi itu, saya berharap dia juga cukup jantan untuk mengakui kesalahannya telah mempermalukan seorang pemain besar seperti Yaya," ujarnya.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (5/9/2016)