Kongres Pemilihan untuk membentuk kepengurusan PSSI 2016-2021 memang masih satu bulan lagi dilangsungkan.
Namun, para balon Exco sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan. Khususnya tentu tokoh-tokoh yang dijagokan untuk menduduki posisi puncak: ketua umum.
Dari eskalasi yang terjadi beberapa bulan belakangan ini, bisa disimpulkan bahwa dari sekian balon yang mendaftar persaingannya akan mengerucut pada tiga nama. Yakni, Moeldoko, Edy Rachmayadi, dan Erwin Aksa.
Meski tak diketahui persis berapa banyak jumlah kelompok pedukungnya, terutama pemilik suara (voters), namun kekuatan pro Moeldoko patut diperhitungkan. Apalagi, mantan Panglima TNI ini ternyata serius untuk maju.
“Saya ingin berjuang mengembalikan kejayaan sepakbola Indonesia,” demikian antara lain disampaikan jenderal bintang empat itu.
Edy Rachmayadi, yang disebut-sebut didukung oleh sekitar 85 pemilik suara–dari total 107 voters, tak gentar dengan keseriusan seniornya tersebut.
“Saya siap fight,” ujar jenderal bintang tiga yang menjabat Pangkostrad itu.
“Ramai, ramai,” komentar Subardi, yang juga mengaku serius maju ke perebutan kursi anggota Exco PSSI 2016-2021 ini.
“Ada jenderal-jenderal yang siap maju, ini bagus, sangat demokratis,” jelas mantan manajer PSS Sleman itu.
Subardi disebut-sebut berada dibelakang Moeldoko, berbeda dengan pilihan sebagian besar mantan Exco PSSI 2011-2015 lainnya yang memilih bersama Edy Rachmayadi.
Menurut keterangan, kubu pro Moeldoko akan berkoalisi dengan kelompok pendukung Erwin Aksa.
Koalisi Moeldoko & Erwin Aksa ini bahkan sudah punya beberapa opsi paket Exco PSSI 2016-2021, yang diantaranya terdiri atas Andi Rukman Nurdin Karumpa dan Ophan Lamara. tb