TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Kekalahan telak 2-5 yang ditelan oleh Madura United melawan Sriwijaya FC di kandang mereka, Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (14/9/2016), membuat tim asuhan Gomes de Olivera tersebut harus berbenah.
Sebab ini merupakan kekalahan kedua mereka di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A.
Pada awal putaran pertama ISC A, Madura juga kalah telak 5-0 melawan Sriwijaya di stadion Palembang.
Tercatat 10 gol Sriwijaya FC telah bersarang ke gawang Madura United yang dijaga oleh Hery Prasetyo. Tentu saja jumlah tersebut merupakan gol yang tidak sedikit.
Menyikapi hal ini, Gomes de Oliviera Pelatih Madura Unied mengatakan bahwa timnya perlu berbenah untuk menghadapi pertandingan kedepan dan tidak menjadikan kekalahan dari Sriwijaya sebagai hal pematah semangat anak asuhannya.
"Kalau kalian tanya perasaan saya jelas yang namanya kalah pasti tidak enak sekali, apalagi kita bermain dikandang tapi pemain sudah berjuang luar biasa dan kekalahan lawan Sriwijaya bukan kehancuran untuk Madura United," kata Gomes ditemui usai pertandingan kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Gomes mengungkapkan bahwa gol yang bersarang ke gawangnya merupakan kesalahan yang dibuat oleh timnya sendiri dan usai kalah lawan Sriwijaya ini dirinya bertekad akan memperbaiki kondisi tim terkait dengan strategi dan taktik.
"Terjadi kesalahpahaman antar pemain belakang kami. Sehingga gol yang tercipta merupakan kesalahan kami, seperti pinalti dan tendangan bebas. Sebenarnya di babak kedua kami bertekad membalas kekalahan namun malah terjadi kesalahan yang fatal, tapi inilah sepakbola, kami harus perbaiki lagi agar kami bisa menang dipertandingan berikutnya," tutur Gomes kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Perbaikan ini dilakukan untuk menyongsong kompetisi berikutnya yang masih menyisakan 15 kali pertandingan, dan dengan kekalahan ini Madura gagal menambah poin, meski berada dipuncak klasemen namun poin mereka tetap 40 poin.