TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan bahwa pihaknya mengikuti anjuran pemerintah, dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi terkait lokasi penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB)PSSI yang rencana awalnya akan digelar di Makassar, 17 Oktober 2016.
Sebelumnya, Imam merekomendasikan gelaran KLB di Yogyakarta, alasannya daerah istimewa tersebut memiliki nilai historis sebagai titik nol dari organisasi yang dibangun oleh Soeratin itu.
Namun, gagasan tersebut menuai polemik karena Menpora dinilai terlalu mengintervensi.
"Saya bicara ini bukan hanya Persib saja, tapi mewakili Jawa Barat, bahwa apa yang disampaikan Jabar sudah bulat mengikuti anjuran dari pemerintah, Menpora bagian dari pemerintah, PSSI bernaung di Indonesia, punya pemerintah juga," ujar Umuh di Graha Persib, Kota Bandung, Kamis (15/9/2016).
Seandainya KLB digelar di Yogyakarta, pihak Asprov PSSI DIY pun menyambut baik wacana tersebut. "Mereka kan yang punya tempat, kalau pemerintah menginginkan kan nanti ada sharing dan dicari jalan netralnya bagaimana, tidak ada masalah," ucapnya.
Namun, seandainya bisa Umuh ingin gelaran digelar di Jakarta agar lebih leluasa dalam mengambil langkah. Dia pun menyerahkan segala perizinan kepada pihak yang berwenang, salah satunya kepolisian. "Saya yakin polisi punya intelejen yang lebih tajam, semua pihak juga punya hak untuk menyarankan lokasi itu tidak masalah," katanya.(Ragil Wisnu Saputra/Tribun Jabar)