Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016 sudah bergulir memasuki putaran kedua pada ISC A 2016 bulan ini dan babak 16 besar ISC B.
Banyak hal yang terjadi dalam kompetisi tersebut, namun ada satu hal yang sampai saat ini belum terlihat, yakni permasalahan tunggakan gaji dari klub ke pemain.
Tentunya hal tersebut membuat Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) senang belum adanya laporan dari pemain ISC A.
Seperti yang sudah-sudah, APPI selaku pendengar dari ketidaktenangan sejumlah pemain sudah mendapatkan informasi terkait tunggakan gaji pemain.
"Saya heran dan senang tidak ada laporan kepada kami terkait penunggakan gaji di ISC A 2016 tapi kalau dari ISC B baru hanya mendengar sana sini tapi belum ada laporan secara resmi," kata CEO APPI, Valentino Simanjuntak.
APPI memang sangat mendorong agar para pesepakbola di ISC bisa melaporkan tunggakan gaji pemain selama bermain di ISC.
Sebelum ISC digelar, operator kompetisi PT Gelora Trisula Semesta (GTS) memang sudah memastikan tidak akan ada klub yang menunggak gaji pemainnya.
Bahkan jika ada yang ketahuan penunggakan gaji, klub tersebut bisa dikurangi poinnya.
Kemajuan ini setidaknya ada perubahan ketika kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015.
Saat itu APPI banyak sekali menerima laporan dari pemain yang tidak dibayar gajinya oleh klub-klub.
Rencananya dalam waktu dekat, pria yang juga presenter sepak bola itu akan segera merilis status lengkap gaji pemain di bawah keanggotaan APPI secepat mungkin.