TRIBUNNEWS.COM - Cedera pangkal paha yang didapat Lionel Messi kala Barcelona menghadapi Atletico Madrid membuat bomber asal Argentina itu harus absen dalam tiga pertandingan.
Selain tak akan bermain melawan Sporting Gijon, Sabtu (24/9) malam ini, Messi juga tak bisa memperkuat Barcelona saat menhadapi Borussia Monchengladbach dan Celta Vigo.
Absennya Messi tentunya menjadi kerugian bagi klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut. Mengingat Barcelona selama ini dinilai terlalu bergantung pada performa Messi di lini depan. Pelatih tim nasional Argentina, Edgardo Bauza bahkan tak segan menyalahkan Barcelona terkait cedera Messi.
Menurutnya, ”Los Blaugrana” selalu memainkan Messi tanpa memperhatikan kebugarannya.
Meski banyak yang menilai Barcelona terlalu mengandalkan Messi, Luis Enrique menegaskan klubnya tak hanya bergantung pada Messi seorang.
Ia membandingkan cedera lutut Messi musim lalu yang membuat ”La Pulga” absen bermain hampir selama dua bulan.
Namun Barcelona tetap mampu meraih kemenangan. Selama bulan September hingga November 2015, masa di mana Barcelona bermain tanpa Messi, ”Blaugrana” mencatat tujuh kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah saat melawan Sevilla.
Enrique juga tak terlalu khawatir jika melihat catatan gol Luis Suarez dan Neymar Jr. Selama Messi absen bermain, dua striker beda negara itu mampu menyumbang 18 gol bagi Barca.
”Tahun lalu, (pemulihan) cedera Messi lebih lama dan kami mampu mengatasinya. Kami berusaha menjaganya, tapi cukup rumit bila melihat kalender (pertandingan),” kata Enrique seperti dilansir Indian Express.
Mantan pelatih AS Roma ini memang menegaskan Barcelona akan tetap kuat tanpa Messi. Namun ia mengakui harus mencari solusi berbeda untuk menutup lubang yang ditinggalkan Messi.
Nama Arda Turan kemungkinan akan menjadi pilihan Enrique di lini depan. Selain itu, Rafinha juga disebut bisa menjadi solusi dan membiarkan Neymar serta Suarez lebih bebas di lini depan.
Hal senada juga diungkapkan gelandang senior Barcelona, Andres Iniesta. Menurutnya Barca akan terus melaju tanpa Messi dan bisa mengatasi pertandingan selanjutnya sebagai tim.
”Tak diragukan tim akan lebih kuat dengan adanya Messi. Tapi ini skuat yang ingin memenangkan gelar. Kami semua berharap dia bisa bermain di beberapa pertandingan berikutnya. Namun keadaan yang tak terduga bisa terjadi,” kata Iniesta. ”Kami kehilangan dua poin saat melawan Atletico. Kami harus memastikan tak kembali membuang poin,” sambungnya.
Sementara itu pemain Barcelona yang kini tengah dipinjamkan ke Sporting Gijon, Douglas Pereira, mengatakan pertandingan melawan Barca di Estadio Municipal El Molinon tidak akan berjalan mudah. Karenanya, absennya Messi dalam pertandingan kali ini menjadi kabar baik bagi Sportinguistas.
"Kami memahami kesulitan bermain melawan Barcelona. Ada pemain terbaik di sana. Absennya Messi menjadi kabar yang sangat baik,” ujar Douglas.
Bagi Messi sendiri, cedera pangkal paha yang didapatnya di laga melawan Atletico tak hanya membuatnya akan absen bermain di level klub, namun juga membuatnya tak bisa memperkuat Argentina di ajang kualifikasi Piala Dunia saat melawan Peru pada tanggal 6 Oktober dan melawan Paraguay tanggal 11 Oktober.
Gara-gara hal tersebut, pelatih tim nasional Argentina, Edgardo Bauza, menyebut Barcelona tidak becus menangani cedera Messi.
”Barcelona meminta kami (Timnas Argentina) untuk menjaga kondisi Messi. Namun kenyataannya, mereka tidak menjaganya dengan baik. Mereka memainkan Messi dalam setiap pertandingan.
Padahal, Messi masih mempunyai persoalan cedera," ujar Bauza kepada Fox Sports, Jumat (23/9). ”Saya kaget saat melihat peradangan yang dialaminya. Barcelona memainkannya sesering yang mereka inginkan,” imbuhnya.