News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres Luar Biasa PSSI

Arema Indonesia Minta Pemerintah Kawal Tujuh Klub di KLB PSSI

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Persema Malang Didied Affandy (kiri) Arema Indonesia Novi Zainal (ketiga kiri) Persebaya Surabaya, H Farid (tengah) dan Ram surahman (kedua kanan) berpose bersama di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (10/5/2016). Kelompok yang tergabung dalam Aliansi Klub Sepak bola Indonesia (AKSI) mendesak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menunda rencana pencabutan SK Pembekuan PSSI. Super Ball/Feri Setiawan

Laporan Harian SuperBall, Syahrul Munir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Arema Indonesia, Winarso bersama anggota Asosiasi Klub Sepak Bola Indonesia (AKSI) meminta pemerintah mengawal jalannya kongres pemilihan PSSI di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Oktober 2016.

Ia juga meminta menpora mengawal keputusan komite eksekutif (exco) PSSI yang telah mengembalikan status tujuh klub sebagai anggota sah.

"Kami datang ke sini untuk meminta menpora mengawal kongres PSSI," ujar Winarso kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senin (26/9/2016)

"Jangan sampai keputusan yang sudah ditetapkan dalam kongres itu bisa hilang."

Winarso hadir bersama Direktur Lampung FC, Faisal Yusuf, Sekretaris Persipasi Bekasi, Yeksa Sarkeh Chandra, Manajer Persewangi Banyuwangi, Iwan Rudianto, Persibo Bojonegoro, Arif, Persema Malang, CEO Didit.

Selain audiensi dengan menpora, AKSI berencana menyambangi kantor PSSI dan bertemu dengan delapan kandidat ketua umum PSSI.

Tujuannya, kata Winarso ingin menceritakan sejarah tujuh klub yang dicoret PSSI tanpa disertai surat. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini