Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI, Agum Gumelar, mengatakan perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 bisa saja terhenti sebelum turnamen tersebut digelar tanggal 19 November 2016.
Hal itu dikarenakan ketidakjelasan lokasi Kongres Pemilihan PSSI yang sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat.
Sampai saat ini PSSI masih menginginkan kongres di gelar di Makassar karena sesuai dengan kesepakatan anggota Komite Eksekutif dan Kemenpora besera kelompok 85 yang merupakan anggota PSSI ingin menggelar Kongres Pemilihan di Yogyakarta.
PSSI akan tetap menggelar Kongres Pemilihan di Makassar meski pun tidak mendapatkan izin dari pihak mana pun.
Sebab, PSSI tidak ingin malu di mata FIFA dan AFC yang sudah mengatur agendanya untuk datang ke Kongres Pemilihan tersebut.
Jika nantinya Kongres Pemilihan itu tidak bisa digelar pada tanggal 17 Oktober dikarenakan para votersnya tidak hadir, maka PSSI akan tetap menunggu anggotanya itu sampai 1x24 jam.
Namun bila selama 1x24 jam tidak hadir juga, PSSI akan menunda Kongres Pemilihan selama 40 hari ke depan seusai dengan statutanya.
Kata Agum, tentunya hal itu akan membuat FIFA geram dan bisa saja memberikan sanksi kepada Indonesia.
Tentunya, sanksi itu akan berpengaruh ke Timnas Indonesia yang sedang fokus di Piala AFF nanti.
"Bisa jadi Indonesia tidak jadi ikut Piala AFF tahun ini dikarenakan ada sanksi FIFA," ucap Agum saat ditemui di kediamannya, Rabu (12/10/2016).
"Sebenarnya ini tingkatan FIFA bagaimana mereka mengambil sebuah sikap tapi saya khawatir FIFA akan tegas karena bisa saja mereka bilang adanya intervensi dari pemerintah," kata Agum.
PSSI sampai saat ini sudah mengirimkan surat kepada Kemenpora untuk duduk langsung membahas polemik tersebut.
Namun, pihak Kemenpora belum merespons surat dari PSSI sampat saat ini.
Oleh karena itu, Agum meminta kepada Kemenpora agar bisa memanggil PSSI secepat mungkin untuk membahas lokasi Kongres Pemilihan ini.
Setidaknya kata Agum, paling lambat pada Kamis (13/10/2016).
"Sebenarnya Kalau soal tempat kongres yang berhak memutuskan itu PSSI. Kalau pemerintah merekomendasikan tempat lain ya seharusnya dikomunikasikan dengan baik atau ajak bertemu," kata Agum.(*)