Laporan Wartawan SuperBall.id, Andi Ernanda
TRIBUNNEWS.COM - Kiper Juventus Gianluigi Buffon membungkam para pengkritiknya dengan bermain apik saat menghadapi Olympique Lyonnais, Rabu (19/10/2016) dini hari WIB.
Pada laga penyisihan Grup H Liga Champions itu, Buffon menjadi man of the match atau pemain terbaik.
Buffon tercatat dapat melakukan empat penyelamatan memukau, salah satunya ialah saat mementahkan tendangan penalti Alexandre Lacazzete di menit ke-35.
Kiper berusia 39 tahun itu pun menyebut penampilannya sebagai pembuktian diri atas kritik tajam yang ia terima belakangan ini.
"Semua orang boleh mengatur pemakaman saya, tapi saya takkan ada di sana," kata Buffon, dikutip SuperBall.id dari FourFourTwo.
"Saya beberapa kali mengatakan, tanpa arogansi, bahwa saya suka mengkritik diri saya sendiri dan tidak mendengar orang lain yang berusaha memanfaatkan situasi untuk tidak menghormati," lanjutnya.
Belakangan ini, Buffon memang mendapat banjir kritikan atas penampilan buruknya bersama Timnas Italia dan Juventus.
Ia melakukan kesalahan besar saat memperkuat Timnas Italia kontra Spanyol dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa beberapa pekan lalu.
Pada laga tersebut, Buffon gagal merebut bola dari luar kotak penalti dan berujung terciptanya gol Vitolo.
Kiper termahal dunia ini juga melakukan kesalahan berujung gol Jakub Jankto saat berhadapan dengan Udinese di lanjutan Liga Italia pekan lalu.
Serangkaian kesalahan tersebut membuat banyak pihak meragukan kualitas Buffon saat ini.
Namun, Buffon tak sependapat dengan kritikan tersebut.
"Saya dengar banyak hal bodoh belakangan ini, tapi saya hanya mendengar satu hal yang benar: 'saya berharap lebih pada Buffon'. Dan saya setuju dengan pendapat itu," kata Buffon.(*)