TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin terlempar dari bursa pencalonan.
Alasannya lantaran voter tak sepakat dengan keputusan penghapusan sanksi kepada Persema Malang dan Persibo Bojonegoro.
Pemegang hak suara sependapat bahwa mantan pemimpin federasi sepak bola Indonesia itu sosok yang bermasalah dalam pengurusan sepak bola nasional.
Kejadian bermula saat Plt Ketua PSSI Hinca Pandjaitan menetapkan agenda penghapusan sanksi kepada tim dan individu atas permasalahan yang pernah dihadapi.
Namun, dari hasil voting sebanyak 84 voter tidak sepakat penghapusan sanksi tim dan individu tersebut.
Djohar Arifin tanpa diminta langsung meninggalkan tempat kongres.
"Saya tidak mengerti kenapa saya harus diusir dari pencalonan. Mungkin masih ada kedendaman dalam diri saya," cetusnya.
Dengan terdepaknya Djohar Arifin maka kini tinggal menyisakan delapan calon ketua umum PSSI.