TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pemain Chapecoense yang tidak dibawa ke Kolombia untuk menjalani partai final Copa Sudamericana, Moises Santos, melontarkan pernyataan sensasional.
Katanya, skuad Chapecoense bukan tewas karena kecelakaan pesawat, tetapi karena dibunuh pilot pesawat yang membawa mereka ke markas Atletico Nacional.
Pesawat milik maskapai LaMia yang mengangkut skuad Chapecoense jatuh di Antioquia, Kolombia, Senin (28/11/2016).
Kecelakaan itu menewaskan 71 penumpang, 19 di antaranya merupakan pemain Chapecoense.
Pelatih Chapecoense, Luiz Carlos Saroli, staf pelatih, dan 20 jurnalis ikut tewas dalam kecelakaan tragis tersebut. Kecelakaan itu membuat laga final Copa Sudamericana tidak bisa digelar.
Santos menganggap pilot LaMia Airlines 2933, Miguel Alejandro Quiroga, sengaja membunuh skuad Chapecoense.
"Teman-teman saya dibunuh. Ini bukan kecelakaan," kata Santos, seperti dilansir Daily Mail.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (7/12/2016)