TRIBUNNEWS.COM - AFC Ajax sudah memastikan diri lolos ke babak 32 besar Liga Europa.
Pasukan berjuluk Godenzonen alias Anak-anak Tuhan itu, tak bakal terkejar lagi oleh lawan-lawannya, memimpin di puncak klasemen dengan 13 poin dari 5 laga yang sudah dimainkan di putaran Grup G.
Pelatih Ajax Peter Bosz pun memutuskan akan menurunkan pemain-pemain muda ketika mereka bertandang ke markas Standard Liege di Stadion Maurice Dufrasne, pada laga putaran terakhir Grup G, Jumat (9/12/2016) dini hari.
"Melawan Standard, saya ingin memainkan pemain-pemain muda sehingga mereka terbiasa menghadapi laga di tingkat internasional," ujar Bosz, seperti dikutip TalkSport.
Pelatih berusia 53 tahun itu membawa pemain-pemain muda berusia 20 tahun ke bawah pada lawatan ke Liege, termasuk trio striker Mateo Cassierra, Kasper Dolberg, dan Pelle Clement.
Akan tetapi, pemain gelandang Riechedly Bazoer tak masuk dalam skuad itu. Dia sudah tak lagi dilibatkan dalam latihan tim inti Ajax lantaran akan dilepas pada bursa transfer Januari nanti.
"Setelah bicara dengan Riechedly, saya berasumsi ada kemungkinan besar dia tak lagi bersama tim ini sebelum jeda musim dingin," ujar Bosz.
Arsenal dan Liverpool, termasuk dalam daftar klub yang mengincar pemain Timnas Belanda berusia 20 tahun itu.
Sementara itu, Standard Liege akan bermain tanpa kehadiran para fan menyusul jatuhnya sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Belgia, Selasa lalu. Standard Liege dihukum setelah seorang fannya melempar benda ke lapangan, dan diikuti dengan lemparan kembang api.
Hal itu terjadi ketika pada 20 November lalu, pasukan berjuluk Rouches itu menjamu Mechelen pada lanjutan Liga Belgia.
Perilaku buruk suporter Liege kembali terulang pada laga melawan Charleroi, akhir pekan lalu. Fan Liege melemparkan kaleng bir, pemantik api dan gantungan kunci ke fan tim tuan rumah.
Akibatnya, Liege dihukum dua laga tanpa penonton, yang akan mulai berlaku ketika tim asuhan Aleksandar Jankovi itu menjamu Ajax, Jumat besok.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (7/12/2016)