TRIBUNNEWS.COM - Kapten Liverpool, Jordan Henderson berjalan terpincang-pincang setelah bertabrakan dengan pemain Manchester City. Tak lama kemudian, ia pun mengacungkan tangan memberi tanda ingin diganti. Menit ke-64 sang kapten pun diganti Divock Origi.
Cederanya Hendo, panggilan Jordan Henderson mengurangi kegembiraan pelatih Liverpool, Juergen Klopp setelah timnya menekuk rival berat Manchester City 1-0, kemarin. Ia berharap, gelandang tangguh itu tak mengalami cedera serius, dan bisa segera pulih untuk laga melawan SUnderland yang hanya berselang 48 jam dari laga di Anfield.
Meski, harapannya terbilang tipis. "Yang ia keluhkan sementara ini adalah adanya keluhan pada pergelangan kaki. Sakitnya itu baru terasa kalau Hendo berlari. Kami tak mau sembarangan mendiagnosa keluhan sekecil apapun. Setiap cedera besar berawal dari cedera kecil," kata Klopp.
"Kami akan segara melakukan analisis medis. Tentu saja, semua berharap Hendo hanya mengalami cedera kecil, dan bisa dimainkan lagi melawan Sunderland. Semoga demikian adanya," ujar pelatih asal Jerman ini berharap
Yang ditakutkan adalah, cedera itu membuka lagi luka lama Hendo
pada bagian pergelangan kaki sang kapten yang membuatnya harus absen tiga bulan pada musim 2015. Jika itu yang terjadi, maka akan jadi pukulan telak untuk Liverpool yang saat ini mulai memperlihatkan konsistensinya untuk terus mengganggu Chelsea di puncak klasemen.
Gelandang 26 tahun ini terus menjadi pilihan utama dalam 19 laga di Liga Primer musim ini. Namun, dengan cedera yang dialaminya sekarang, Hendo pun kemungkinan akan absen untuk pertama-kalinya di laga melawan Sunderland malam ini.
Aksi Hendo menggalang keseimbangan di lini tengah Liverpool banyak menuai pujian. Di antaranya dari mantan bek Liverpool, Jamie Carragher . "Ketika ia pertama kali jadi kapten Liverpool, segalanya tidak berjalan mudah dan tidak salah mengatakan dirinya kesulitan dengan berbagai hal, tetapi performanya musim ini menunjukkan seberapa besar ia telah berkembang," kata Carragher.