TRIBUNNEWS.COM - Duet Troy Deeney dan Odion Ighalo dalam skuad Watford menjadi salah satu pasangan striker paling berhasil di Liga Inggris musim lalu.
Dua pemain itu menyumbang 38 dari total 40 gol pasukan Hornets musim lalu, 10 di antaranya dari asis yang dihasilkan Deeney dan Ighalo.
Duet Deeney dan Ighalo itu sukses mengantar Watford di bawah Pelatih Quique Sanchez-Flores yang mendapat promosi dari Championship, finis di peringkat ke-13 Liga Inggris.
Akan tetapi, musim ini duo striker itu tak sesolid sebelumnya. Di bawah pelatih baru, Walter Mazzarri, Deeney baru mencetak 4 gol pada paruh musim ini, sedangkan Ighalo malah baru 1 gol.
Jawabannya terletak pada menurunnya performa Ighalo. Hal itu berpengaruh kepada Deeney. Segala upaya yang dilakukannya tak mendapat respon yang tepat dari Ighalo.
Akhirnya, striker asal Nigeria itu kehilangan posisinya di skuad inti Hornets. Mazzarri lebih suka menurunkan Etienne Capoue untuk mendampingi Deeney.
Pemain asal Prancis itu sudah mencetak lima gol dalam 19 laga yang dimainkan di Liga Inggris.
Penyebab lainnya, santernya kabar tentang tawaran transfer dari sejumlah klub pada musim panas lalu.
Hal itu cukup menganggu konsentrasi Ighalo dan Deeney saat memasuki awal kompetisi.
Deeney diincar Leicester City yang bersedia membayar 20 juta poundsterling. Sedangkan Ighalo dikaitkan dengan tawaran transfer dari klub Liga China.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Selasa (3/12/2016)