News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persiba Balikpapan Akan Soroti Soal Wasit, Transportasi dan Akomodasi di Kongres PSSI

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran pemain dan manager Persiba Balikpapan makan nasi tumpeng di Stadion Persiba Balikpapan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Mingg (29/5/2016).

Laporan Wartawan Tribun Kaltim.co, Alfiansyah

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Kongres tahunan PSSI yang akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, sebentar lagi akan dilaksanakan hari Minggu, 8 Januari 2017.

Setiap klub sepak bola yang terdaftar di PSSI, akan mengirimkan setiap delegasinya untuk menyampaikan aspirasi, kritik dan saran untuk membangun pesepakbolaan di Tanah Air.

Persiba Balikpapan, melalui Sekretaris Umum, Irfan Taufiq menjelaskan, manajemen Tim Beruang Madu, nantinya akan mengirimkan dua delegasi, yakni ia beserta Ketua Umum Persiba, Syahril HM Taher.

Sebenarnya, kata Irfan, permasalahan sepak bola di Indonesia, sudah dari tahun ke tahun menjadi persoalan. Namun, sejauh ini ia melihat dari tahun ke tahun pasti ada perubahan.

"Terutama dari sisi pengadil lapangan (wasit), yang terutama harus dibenahi," ujar Irfan, saat diwawancarai Tribun Kaltim, sebelum berangkat ke Kota Bandung.

Ada hal yang paling esensial yang mesti dimaklumi dan dipahami bagi klub sepak bola yang berlaga baik di Liga Indonesia, Divisi Utama, Liga Nusantara, dan pertandingan atau turnamen resmi sepak bola Indonesia.

Baca: Siapakah Pelatih Timnas Indonesia? Ini Kabar Teranyar
Ia berharap, semoga klub memahami masalah transportasi dan akomodasi perjalanan jika tim tamu bermain di daerah Timur Indonesia.

Apalagi, di pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang lalu, kapal yang ditumpangi Sriwijaya FC, mati di tengah perjalanan.  Akibatnya, para pemain, pelatih, dan ofisial, terpaksa terdampar di suatu pulau.

"Seperti begini, kami, secara geografis jauh, jika tim-tim bermain melawan tim dari wilayah (Indonesia) paling Timur, dan belajar dari ISC 2016 kemarin, ada kapal yang ditumpangi pemain terdampar disebuah pulau karena mesinnya macet.

Nah, ini yang kita harus juga menjadi perhatian kita semua bahwa, kita harus proteksi. Kalau misalnya main di suatu daerah secara transportasi tidak memadai, ya, kita harus pastikan jangan main di situ. Bisa cari tempat yang memang bisa dijangkau lebih memadai," tuturnya.

"Tapi, kami tidak mendiskriminatif tim-tim sepak bola. Ada baiknya saja bagaimana untuk di musim ini, agar pemain bisa aman," tambahnya. katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini