News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Super Indonesia

Ponaryo Astaman Tetap Jadi Andalan PBFC Meski Ada Batasan Pemain Gaek

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepakbola Indonesia, Ponaryo Astaman dalam jumpa pers dan pembukaan Fisik Football di Daan Mogot, Jakarta, Jumat (29/1/2016) Toko dengan luas area lebih dari 200 meter persegi itu sudah diakui sebagai multibrand football specialty pertama di Indonesia. Merk-merk terkemuka bisa dengan mudah ditemui di antaranya Adidas, Nike, Mizuno, Puma, dan brand lokal Specs. Super Ball/Feri Setiawan

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Selain mengurangi jumlah kuota pemain asing pada gelaran ISL 2017, PSSI juga berencana menetapkan kuota pemain uzur.

Kabarnya setiap klub hanya diperbolehkan memiliki maksimal 2 pemain berusia 35 tahun ke atas.

Pusamania Borneo FC (PBFC) sangat mendukung wacana itu itu. Manajemen PBFC melalui Manager Marketing, Novi Umar mengatakan timnya tetap akan mengandalkan Ponaryo Astaman.

Pasalnya pengalaman dan jiwa kepemimpinan Ponaryo masih sangat dibutuhkan untuk membantu peningkatan prestasi tim.

"Kita masih ada bang Popon di tim, karena jiwa dan pengalamannya masih kita butuhkanendongkrak semangat pemain muda. Kita punya akademi U19, U17, U15, dan U13. 

Jadi kita optimis dengan langkah PSSI itu karena bermanfaat untuk pembinaan pemain muda," ucap Novi kepada Tribunkaltim.co, ketika ditemui di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (9/1/2017) pukul 18.00 Wita.

PBFC juga antusias menghadapi ISL 2017 dengan materi pemain muda. Lebih dari 5 pemain eks PBFC U-20 akan dipromosikan ke skuad utama.

Nama-nama seperti Rifal Lastori, Ricky Ohorella, Gianluca Pandeynuwu, dan Fernando Gomes siap bersaing di tim utama bersama para seniornya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini