TRIBUNNEWS.COM - Kiper legenda Arema FC, Achmad Kurniawan membuat publik sepakbola berkabung setelah menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang, Selasa (10/1/2017).
Kakak kandung dari kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga ini jarang terekspose oleh media karena posisinya sebagai pemain pelapis.
Padahal menilik perjalanan hidup AK, sapaan akrabnya, dia adalah sosok pahlawan sepakbola yang sesungguhnya.
Di usia yang tidak lagi muda kala itu AK sanggup memberi penampilan mapan, tak kalah dengan adiknya.
Turun pertama kali di bawah mistar pada ajang Indoenesia Soccer Championship (ISC) A 2016 melawan Persiba Balikpapan, AK sanggup mencatat clean-sheet.
Dari lima pertandingan, AK tak kebobolan tiga pertandingan.
Achmad Kurniawan pahlawan yang dihiraukan, dirinya sempat ditarik memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala Asia.
Sayang, AK kalah bersaing dengan Markus Haris Maulana, Ferry Rotinsulu, dan Jendry Pitoy yang ketika itu lebih mengkilau.
Di mata insan sepakbola tanah air, Achmad Kurniawan adalah sosok yang luar biasa.
Pria kelahiran Jakarta, 31 Oktober 1979 itu membuat kenangan tidak terlupakan bagi Semen Padang FC.
Bersama tim Kabau Sirah, AK sukses memberi penampilan terbaiknya di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2009-2010.
Hingga musim berikutnya, Semen Padang menjadi tim promosi ke Liga Super Indonesia 2010-2011.