TRIBUNNEWS.COM - Laga leg pertama babak perempat final melawan Eibar di Vicente Calderon, Jumat (20/1) dini hari menjadi momentum bagus bagi Nicolas Gaitan, gelandang serang Atletico Madrid.
Laga ini jadi kesempatan bagi Gaitan untuk menunjukkan dirinya mampu memenuhi ekspektasi Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid.
Nicolas Gaitan baru tampil 17 kali di semua kompetisi sejak bergabung dari Benfica pada musim panas lalu. Sembilan penampilan di antaranya Gaitan masuk starting XI Los Rojiblancos.
"Saya belum memenuhi ekspektasi Diego Simeone sejauh ini," ungkap Gaitan kepada TVE.
Gaitan kesulitan mendapatkan kesempatan bermain secara reguler di Atletico Madrid. Di LaLiga, Gaitan tujuh kali hanya jadi penghangat bangku cadangan. Di Liga Champions, Gaitan dua kali menjalani status itu.
Menit bermain Gaitan pun terbatas. Pria 28 tahun itu baru empat kali bermain penuh dari 17 penampilan. Dua di LaLiga, dua di Copa del Rey.
"Diego adalah alasan utama saya memutuskan bergabung ke Atletico. Tentu setiap pemain ingin bermain, namun tim ini sama dengan musim lalu jadi sulit untuk menembusnya," tutur Gaitan.
Pemain asal Argentina ini baru bergabung dnegan Los Cholconeros di awal musim ini dari klub Portugal, Benfica. Namun, sejauh ini ia masih kesulitan untuk menggaransi tempat di tim utama Atletico. Sejauh ini, Gaitan baru tampil 17 kali di semua ajang.
Yannick Carrasco adalah alasan lain Gaitan jarang mendapatkan kesempatan bermain. Gaitan bahkan mengakui gelandang serang asal Belgia itu sebagai pemain hebat.
"Jika dia harus bermain agar tim bisa menang, maka dia harus bermain," kata Gaitan.
Gaitan mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya lagi. Diego Simeone memiliki kecenderungan memainkan Gaitan pada ajang Copa del Rey. Gaitan sudah tampil empat kali dari empat pertandingan, sedangkan Carrasco baru dua kali. Selain itu Simeone lebih sering memainkan Gaitan sejak menit awal dibandingkan memainkan Carrasco.
Atletico Madrid layak percaya diri menghadapi Eibar. Los Rojiblancos punya catatan bagus menghadapi Eibar. Dari total sembilan duel di antara mereka, Atletico Madrid memenangkan tujuh laga di antaranya. Atletico Madrid bahkan selalu menang pada tujuh pertemuan terakhir. Ini termasuk kemenangan 0-2 di Estadio Municipal de IpurĂșa, kandang Eibar, Sabtu (7/1) lalu.
Hal ini menjadi bahan refleksi Jose Luis Mendilibar, pelatih Eibar. Apalagi Eibar selalu menelan kekalahan setiap kali melawat ke Vicente Calderon. Mendilibar menilai timnya sekadar underdog pada laga nanti.
"Lima hari lalu kami menghadapi mereka, kami tampil bagus, namun mereka menang 2-0. Akan normal jika mereka mengalahkan kami di Copa del Rey, kami harus berjuang keras untuk meraih hasil bagus," kata Mendilibar seperti dikutip oleh Marca.