TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum Persija Jakarta, Budiman Dalimunthe, menanggapi hasil drawing Piala Presiden 2017 di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2017).
Dalam hasil tersebut, tim berjuluk Macan Kemayoran itu bergabung dengan tuan rumah Arema FC, Bhayangkara FC, dan PS TNI.
Bagi Budiman, pertemuan dengan ketiga tim tersebut sangatlah seru.
Pasalnya, Budiman berpikir ketiga tim itu memiliki kualitas pemain muda yang mumpuni.
"Ini sangat seru bagi kami. Sekarang banyak pemain-pemain muda yang ada di Bhayangkara FC, Arema FC, dan juga kami bersama PS TNI yang diisi oleh pemain muda," kata Budiman di SCTV Tower, Selasa (24/1/2017).
Pertemuan dengan Arema FC dan Bhayangkara FC menjadi yang paling menarik bagi Persija.
Sebelum bersua di Piala Presiden 2017, ketiga tim tersebut akan bertemu di ajang Trofeo Bhayangkara yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/1/2017).
Ajang Trofeo Bhayangkara nantinya akan menjadi tolok ukur bagi Persija demi mengetahui kekuatan dari Singo Edan dan The Aligator.
Kendati demikian, Persija juga tidak akan melupakan kekuatan dari PS TNI yang kabarnya sudah melakukan persiapan intensif selama dua minggu lalu.
"Iya ini sama saja dengan Trofeo Bhayangkara. Kami akan melihat pertandingan itu untuk di Piala Presiden," ucap Budiman.
Persija memang tidak menargetkan meraih juara di Piala Presiden 2017.
Tim asuhan Stefano Cugurra Teco itu hanya diminta untuk membentuk skuat terbaiknya demi berlaga di kompetisi resmi yang bergulir 26 Maret 2017.
"Kami hanya akan melakukan yang terbaik di ajang ini. Nanti juga akan ada evaluasi setelah Piala Presiden karena target kami di kompetisi resmi menembus lima besar," ucapnya.